Jakarta: Sedikitnya empat orang meninggal dunia setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat yang tidak biasa mengubur rumah warga di sebuah kota di luar Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 10 Maret 2022 malam waktu setempat.
Malaysia telah mengalami hujan lebat selama beberapa minggu terakhir, yang menurut para pejabat dan pemerhati lingkungan tidak biasa tahun ini dan bisa terjadi akibat dari perubahan iklim.
Norazam Khamis, kepala layanan darurat negara bagian Selangor, mengatakan tanah longsor terjadi di pinggiran Ampang pada hari Kamis.
"Tim penyelamat, yang didukung eskavator, menemukan empat jenazah dan orang kelima diselamatkan hidup-hidup," Norazam menambahkan.
Dia mengatakan hujan deras yang berlangsung selama 30 menit menyebabkan sebuah bukit di dekatnya terkikis, mengirimkan berton-ton tanah yang bercampur air menerjang deretan rumah di bawahnya.
"Itu terjadi begitu cepat," katanya kepada AFP. "Para korban ditemukan terkubur di dalam lumpur dengan ketebalan sekitar dua meter, karena mereka tidak dapat menyelamatkan diri tepat waktu."
Semburan lumpur benar-benar menghancurkan dua rumah dan merusak hampir selusin rumah lainnya, media lokal melaporkan. Sepuluh kendaraan juga rusak.
Meenakshi Raman, presiden kelompok lingkungan Friends of the Earth, mengatakan kepada AFP bahwa Malaysia menghadapi lebih banyak bencana alam.
"Dengan intensitas dan frekuensi curah hujan yang kita lihat, kita tidak bisa mengesampingkan peran perubahan iklim," katanya.
Banjir bandang melanda ibu kota Kuala Lumpur beberapa hari lalu setelah hujan deras, mengubah jalan menjadi sungai, merusak ratusan mobil dan membanjiri ribuan rumah. AFP PHOTO/Arif Kartono Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News