Jakarta: Pasukan pemberontak menemukan sekitar 40 jenazah dengan tanda-tanda penyiksaan di dalam kamar mayat rumah sakit dekat Damaskus, Suriah, Senin, 9 Desember 2024. Puluhan jenazah tersebut dimasukkan ke dalam kantong mayat dengan nomor dan terkadang nama tertulis di atasnya.
"Saya membuka pintu kamar mayat dengan tangan saya sendiri, itu adalah pemandangan yang mengerikan: sekitar 40 jenazah ditumpuk dengan tanda-tanda penyiksaan yang mengerikan," Mohammed Al-Hajj, seorang pejuang dengan faksi pemberontak Suriah, mengatakan kepada AFP melalui telepon dari Damaskus.
AFP melihat lusinan foto dan rekaman video yang menurut Hajj diambil sendiri dan menunjukkan jenazah-jenazah dengan tanda-tanda penyiksaan yang jelas: mata dan gigi dicungkil, darah berceceran, dan memar.
Rekaman yang diambil di rumah sakit Harasta juga menunjukkan sepotong kain berisi tulang, sementara tulang rusuk yang membusuk muncul melalui kulit.
Jenazah-jenazah itu ditempatkan dalam kantong plastik putih atau dibungkus dengan kain putih, beberapa berlumuran darah. Jenazah-jenazah itu dibungkus kain atau pita perekat yang bertuliskan nomor-nomor dan terkadang nama-nama. Beberapa tampak baru saja dibunuh. Beberapa jenazah mengenakan pakaian, sementara yang lainnya telanjang.
Pemberontak yang dipimpin kaum Islamis merebut kekuasaan pada hari Minggu, 8 Desember, dengan menggulingkan mantan Presiden Bashar al-Assad, yang keluarganya memerintah Suriah dengan tangan besi selama lebih dari lima dekade. AFP PHOTO/Abdulaziz Ketaz Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News