Jakarta: Kepala kepolisian El Salvador, pejabat tinggi polisi lainnya, dan seorang bankir buronan termasuk di antara sembilan orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter militer di daerah pedesaan negara itu.
Penyebab kecelakaan pada Minggu, 8 September 2024 malam sedang diselidiki. Kecelakaan itu terjadi setelah bankir, Manuel Coto, ditangkap di Honduras pada akhir pekan dan diserahkan kepada otoritas Salvador di perbatasan.
Coto, mantan manajer koperasi simpan pinjam COSAVI, telah menjadi subjek surat perintah penangkapan Interpol dan salah satu dari 32 orang yang terlibat dalam penggelapan lebih dari USD35 juta oleh direktur dan karyawan koperasi.
Militer El Salvador dalam sebuah posting di X mengatakan kecelakaan helikopter angkatan udara terjadi di daerah San Eduardo, Pasaquina, La Union. Dikatakan bahwa Kepala Kepolisian El Salvador Komisaris Jenderal Mauricio Arriaza Chicas, dan dua deputi berada di dalamnya.
Presiden El Salvador Nayib Bukele dalam sebuah posting di X mengatakan, "Apa yang terjadi tidak bisa hanya sekedar kecelakaan sederhana, itu harus diselidiki secara menyeluruh dan sampai pada konsekuensi akhirnya. Kami akan meminta bantuan internasional."
Bukele mencatat bahwa Arriaza Chicas telah memimpin perjuangan pemerintah melawan geng-geng yang pernah mendominasi kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar penduduk Salvador. Tindakan keras Bukele terhadap geng-geng dan penangkapan massal lebih dari 80.000 orang tanpa proses hukum, telah dikecam organisasi-organisasi hak asasi manusia.
Spesialis keamanan Luis Contreras mengatakan bahwa kecil kemungkinan kematian Arriaza Chicas akan berdampak negatif pada perang melawan geng-geng tersebut, yang menurut pemerintah telah dilenyapkan.
“Di El Salvador, ada banyak orang berpengalaman dan komisaris polisi yang dapat menggantikan mendiang direktur,” kata Contreras.
Contreras menegaskan bahwa geng-geng tersebut tidak lagi memiliki kapasitas untuk bereaksi. “Kejahatan tidak dilenyapkan, tetapi malah dinetralkan,” katanya. “Netralisasi yang dicapai pemerintah El Salvador terhadap geng-geng tersebut hampir mencapai 90%.” AFP PHOTO/Marvin Recinos Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News