Jakarta: Israel kembali meneruskan serangan udara ke Kota Khan Yunis dan Rafah di Jalur Gaza, Jumat, 15 Desember 2023, meski tekanan internasional untuk jeda menguat. Amerika Serikat pun menyatakan keberatan jika Israel kemudian menduduki Gaza dalam jangka panjang.
Serangan itu membuat banyak bangunan di Rafah hancur. Warga berusaha mencari korban selamat di dalam bangunan dengan alat seadanya. “Israel menembakkan tiga rudal ke kawasan ini, padahal di sini hanya ada warga sipil, perempuan, dan anak-anak,” kata seorang warga bernama Abu Omar.
Amerika Serikat, yang memberi bantuan militer jutaan dolar AS ke Israel, menyatakan keprihatinan atas jatuhnya korban sipil dan niat Israel untuk Gaza.
“Kami tidak mendukung kalau Israel menduduki Gaza dalam jangka panjang,” ujar penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, saat bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant di Tel Aviv.
Di Washington, Presiden Joe Biden juga mendesak Israel agar lebih melindungi warga sipil Gaza.
Sullivan kemudian bertolak ke wilayah pendudukan Tepi Barat untuk berunding dengan Otoritas Palestina. Dalam pertemuan itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas menegaskan Gaza ialah bagian integral dari negara Palestina.
Di tempat terpisah, Turki mengutuk keras provokasi yang dilakukan pasukan Israel dalam penggerebekan di sebuah kamp pengungsi dan penodaan terhadap sebuah masjid di Kota Jenin, Tepi Barat. Kementerian Luar Negeri Turki menyeru agar pihak yang bertanggung jawab dihukum.
Konflik di Gaza juga meluas ke tempat lain. Kelompok Houthi di Yaman kembali menyerang kapal kargo yang diduga mereka menuju Israel. Kali ini target mereka kapal Al-Jasrah yang berbendera Liberia dan berangkat dari Pelabuhan Piraeus, Yunani.
Kelompok itu menembakkan rudal dari kota pesisir Mokha, Yaman. Menurut perusahaan intelijen Ambrey, kapal milik perusahaan Jerman itu tidak rusak parah dan tidak ada korban jiwa. Mereka meneruskan perjalanan menuju tujuan asli, yaitu Singapura. Dok. Media Indonesia
Foto: AFP PHOTO/Mahmud Hams Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News