Narapidana di penjara terbesar di Paraguay pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 membebaskan 22 penjaga yang mereka sandera dalam kerusuhan yang menyebabkan satu orang tewas.
Narapidana di penjara terbesar di Paraguay pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 membebaskan 22 penjaga yang mereka sandera dalam kerusuhan yang menyebabkan satu orang tewas.
Ratusan narapidana membakar kasur dan melemparkan batu ke arah petugas dari atap penjara Tacumbu yang penuh sesak selama kerusuhan, yang dimulai Selasa dan berakhir setelah negosiasi dengan pihak berwenang.
Ratusan narapidana membakar kasur dan melemparkan batu ke arah petugas dari atap penjara Tacumbu yang penuh sesak selama kerusuhan, yang dimulai Selasa dan berakhir setelah negosiasi dengan pihak berwenang.
Para penjaga disandera selama 15 jam, dan puluhan perempuan yang datang mengunjungi kerabatnya juga terjebak di dalam selama kerusuhan.
Para penjaga disandera selama 15 jam, dan puluhan perempuan yang datang mengunjungi kerabatnya juga terjebak di dalam selama kerusuhan.
Polisi belum mengatakan apa isi negosiasi dengan para narapidana tersebut, meskipun salah satu tuntutan para narapidana adalah pengunduran diri Menteri Kehakiman Angel Barchini.
Polisi belum mengatakan apa isi negosiasi dengan para narapidana tersebut, meskipun salah satu tuntutan para narapidana adalah pengunduran diri Menteri Kehakiman Angel Barchini.
Kekerasan ini terjadi setelah menteri tersebut pekan lalu mengumumkan rencana untuk mendapatkan kembali kekuasaan di lembaga pemasyarakatan, tempat Klan Rotela dan geng-geng Brasil berkuasa.
Kekerasan ini terjadi setelah menteri tersebut pekan lalu mengumumkan rencana untuk mendapatkan kembali kekuasaan di lembaga pemasyarakatan, tempat Klan Rotela dan geng-geng Brasil berkuasa.

Narapidana di Paraguay Bebaskan 22 Sandera

12 Oktober 2023 08:36
Jakarta: Narapidana di penjara terbesar di Paraguay pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 membebaskan 22 penjaga yang mereka sandera dalam kerusuhan yang menyebabkan satu orang tewas.

Ratusan narapidana membakar kasur dan melemparkan batu ke arah petugas dari atap penjara Tacumbu yang penuh sesak selama kerusuhan, yang dimulai Selasa dan berakhir setelah negosiasi dengan pihak berwenang.

Para penjaga disandera selama 15 jam, dan puluhan perempuan yang datang mengunjungi kerabatnya juga terjebak di dalam selama kerusuhan.

Polisi mengatakan seorang narapidana berusia 26 tahun ditemukan tewas saat pembersihan lembaga pemasyarakatan, dengan sayatan dalam di perutnya.

“Ketertiban telah dipulihkan,” kata Presiden Santiago Pena pada konferensi pers.

“Yakinlah bahwa tanggapan pemerintah akan tegas. Kami memiliki sumber daya dan kapasitas.”

Penjara Tacumbu menampung sekitar 3.000 narapidana, atau enam kali lipat kapasitas yang dibangun, kata kriminolog Juan Martens kepada AFP.

Pena mengakui krisis ini disebabkan oleh kelebihan populasi di penjara, dengan 1.600 penghuni menunggu atau menjalani persidangan.

Polisi belum mengatakan apa isi negosiasi dengan para narapidana tersebut, meskipun salah satu tuntutan para narapidana adalah pengunduran diri Menteri Kehakiman Angel Barchini.

Kekerasan ini terjadi setelah menteri tersebut pekan lalu mengumumkan rencana untuk mendapatkan kembali kekuasaan di lembaga pemasyarakatan, tempat Klan Rotela dan geng-geng Brasil berkuasa.

Barchini telah memperingatkan bahwa rencana tersebut akan mengorbankan nyawa manusia. AFP PHOTO/Norberto Duarte/Daniel Duarte

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional narapidana Kerusuhan Paraguay