Jakarta: Belarus menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun kepada aktivis peraih Hadiah Nobel Ales Bialiatski pada hari Jumat, 3 Maret 2023. Hal tersebut mendapat kecaman internasional.
Bialiatski, yang mendirikan kelompok hak asasi paling menonjol di negara otoriter itu, telah berulang kali mengalami masalah dengan pasukan keamanan di Belarusia, yang sering digambarkan sebagai kediktatoran terakhir Eropa.
Dia berada di dermaga dengan dua sekutu setelah dipenjara setelah demonstrasi bersejarah menentang pemilihan kembali Presiden Alexander Lukashenko yang disengketakan pada 2020.
"Pria berusia 60 tahun itu dan rekan-rekannya telah dihukum karena menyelundupkan dan mendanai kegiatan yang sangat melanggar ketertiban umum," kata kelompok hak asasi Viasna (Musim Semi) yang didirikan oleh Bialiatski.
Rekan terdakwa Bialiatski, Valentin Stefanovich dan Vladimir Labkovich masing-masing dijatuhi hukuman sembilan dan tujuh tahun penjara.
"Ini adalah hukuman yang sangat kejam, untuk semuanya," kata istri Bialiatski, Natalya Pinchuk, dalam komentar yang dirilis Viasna. "Istilahnya mengerikan."
Istri Labkovich, Nina, mengatakan keluarganya tidak mengharapkan keajaiban.
"Tetap saja, ini sangat menyakitkan. Tidak mungkin menerima ini," tambahnya. AFP PHOTO/BELTA/Vitaly Pivovarchik/Sergei Gapon/Javad Pasta Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News