Paus Fransiskus disambut oleh Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev setibanya di Bandara Internasional Nur-Sultan di Nur-Sultan pada Selasa, 13 September 2022 waktu setempat.
Paus Fransiskus disambut oleh Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev setibanya di Bandara Internasional Nur-Sultan di Nur-Sultan pada Selasa, 13 September 2022 waktu setempat.
Paus melakukan kunjungan ke negara tersebut yang antara lain untuk menghadiri Kongres VII Para Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional (VII Congress of the Leaders of World and Traditional Religions).
Paus melakukan kunjungan ke negara tersebut yang antara lain untuk menghadiri Kongres VII Para Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional (VII Congress of the Leaders of World and Traditional Religions).
Tokayev memuji upaya Paus Fransiskus yang tak kenal lelah dan berdedikasi atas nama umat manusia di seluruh dunia.
Tokayev memuji upaya Paus Fransiskus yang tak kenal lelah dan berdedikasi atas nama umat manusia di seluruh dunia. "Anda telah tiba di Kazakhstan pada titik kritis dalam sejarah manusia. Saya percaya sudah saatnya bagi kaum moderat dari berbagai budaya dan agama untuk menyatukan kebijaksanaan dan energi mereka untuk menyatukan orang-orang di balik gagasan perdamaian, kerukunan sosial, dan saling mendukung," kata dia.
Sementara Paus Fransiskus menyatakan kepuasannya berkunjung ke Kazakhstan yang dia anggap sebagai peziarahan damai untuk mencari dialog dan persatuan.
Sementara Paus Fransiskus menyatakan kepuasannya berkunjung ke Kazakhstan yang dia anggap sebagai peziarahan damai untuk mencari dialog dan persatuan. "Ini adalah orang-orang dengan sejarah, budaya, dan tradisi agama yang berbeda, yang bersama-sama membentuk simfoni yang luar biasa dan menjadikan Kazakhstan sebagai laboratorium unik multietnis, multikultural, dan multi-pengakuan," kata Paus.
Fransiskus juga memuji keputusan Tokayev untuk menghapuskan hukuman mati di Kazakhstan. Menurut dia, hal itu merupakan penegasan nilai kehidupan manusia atas nama hak untuk berharap, bagi setiap manusia.
Fransiskus juga memuji keputusan Tokayev untuk menghapuskan hukuman mati di Kazakhstan. Menurut dia, hal itu merupakan penegasan nilai kehidupan manusia atas nama hak untuk berharap, bagi setiap manusia.
Lebih lanjut, Paus juga menyampaikan penghargaan atas upaya Kazakhstan di bidang perlucutan senjata dan non-proliferasi senjata nuklir, dekarbonisasi ekonomi, dan investasi dalam sumber energi terbarukan.
Lebih lanjut, Paus juga menyampaikan penghargaan atas upaya Kazakhstan di bidang perlucutan senjata dan non-proliferasi senjata nuklir, dekarbonisasi ekonomi, dan investasi dalam sumber energi terbarukan.

Paus Fransiskus Disambut Presiden Kazakhstan di Bandara Internasional Nur-Sultan

14 September 2022 13:13
Jakarta: Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional NUr Sultan, di Nur-Sultan Kazakhstan, Selasa, 13 September 2022 waktu setempat. Paus disambut langsung oleh Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.

Paus melakukan kunjungan ke negara tersebut yang antara lain untuk menghadiri Kongres VII Para Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional (VII Congress of the Leaders of World and Traditional Religions).

Dalam pertemuan bersama dengan perwakilan masyarakat sipil dan korps diplomatik di Nur Sultan, Selasa, Tokayev menyoroti sejarah penting kunjungan Paus Fransiskus yang bertepatan dengan peringatan 30 tahun hubungan Kazakhstan-Vatikan.

"Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Kazakhstan untuk pertama kalinya. Tahun ini menandai peringatan 30 tahun hubungan diplomatik antara Kazakhstan dan Vatikan. Kami sangat mementingkan acara ini, karena pertemuan hari ini dirancang untuk meningkatkan kerja sama kita di berbagai bidang ke tingkat yang baru," ujar Tokayev.

Tokayev memuji upaya Paus Fransiskus yang tak kenal lelah dan berdedikasi atas nama umat manusia di seluruh dunia.

"Anda telah tiba di Kazakhstan pada titik kritis dalam sejarah manusia. Saya percaya sudah saatnya bagi kaum moderat dari berbagai budaya dan agama untuk menyatukan kebijaksanaan dan energi mereka untuk menyatukan orang-orang di balik gagasan perdamaian, kerukunan sosial, dan saling mendukung," kata dia.

Sementara Paus Fransiskus menyatakan kepuasannya berkunjung ke Kazakhstan yang dia anggap sebagai peziarahan damai untuk mencari dialog dan persatuan.

"Seperti kata pepatah lokal, awal dari kesuksesan adalah persatuan. Ini tentu penting di mana-mana, tetapi terutama di sini. Ada hampir seratus lima puluh kelompok etnis dan lebih dari delapan puluh bahasa di negara ini. Ini adalah orang-orang dengan sejarah, budaya, dan tradisi agama yang berbeda, yang bersama-sama membentuk simfoni yang luar biasa dan menjadikan Kazakhstan sebagai laboratorium unik multietnis, multikultural, dan multi-pengakuan," kata Paus.

Fransiskus juga memuji keputusan Tokayev untuk menghapuskan hukuman mati di Kazakhstan. Menurut dia, hal itu merupakan penegasan nilai kehidupan manusia atas nama hak untuk berharap, bagi setiap manusia.

Lebih lanjut, Paus juga menyampaikan penghargaan atas upaya Kazakhstan di bidang perlucutan senjata dan non-proliferasi senjata nuklir, dekarbonisasi ekonomi, dan investasi dalam sumber energi terbarukan.

Sebagai penutup, Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Tokayev atas keramahannya, berharap perdamaian dan persatuan lebih lanjut untuk Kazakhstan. AFP PHOTO/Filippo Monteforte

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional paus fransiskus vatikan Kazakhstan