Teheran: Pengawal Revolusi Iran Jumat, 21 Mei 2021 waktu setempat meluncurkan pesawat tak berawak tempur baru yang diberi nama 'Gaza', sebagai penghormatan kepada Palestina.
Pengumuman tersebut dilakukan beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas berlaku.
"Pesawat tak berawak itu dinamai sebagai kehormatan abadi bagi mereka yang hari ini di (Gaza) berdiri melawan invasi dan agresi Zionis," kata Komandan Garda Revolusi Iran Mayjen Hossein Salami pada acara seremoni, di Teheran, dikutip oleh Sepah News.
Salami menambahkan, drone tersebut mampu membawa 13 bom saat terbang dengan ketinggian lebih dari 35.000 kaki dengan kecepatan hampir 350 kilometer per jam (200 mph) selama 20 jam.
Peluncuran drone tersebut terjadi pada hari yang sama saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas, gerakan Islam yang mengontrol Jalur Gaza, dan kelompok bersenjata lainnya di kantong Palestina, mulai berlaku setelah 11 hari pertempuran berdarah.
Roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza merenggut 12 nyawa di negara Yahudi itu, termasuk satu anak, seorang remaja dan seorang tentara Israel, dengan satu orang India dan dua orang Thailand di antara mereka yang tewas, kata petugas medis Israel. Sekitar 357 orang di Israel terluka.
Sementara serangan udara Israel telah menewaskan 243 orang, termasuk 66 anak-anak sejak 10 Mei, kata kementerian kesehatan Gaza. Pejuang juga termasuk di antara mereka yang terbunuh. AFP PHOTO/Sepah News Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News