Jakarta: Korea Utara baru-baru ini telah menguji coba senjata terbaru yaitu rudal hipersonik jarak menengah hingga jarak jauh. Pemimpin Korut Kim Jong Un hadir pada peluncuran tersebut.
“Peluncuran uji coba rudal hipersonik jarak menengah hingga jarak jauh yang membawa nilai strategis militer berhasil dilakukan,” kata kantor media pemerintah KCNA sehari setelah uji coba tersebut.
Dengan peluncuran tersebut, Kim mengatakan Korea Utara kini telah mendapatkan rudal strategis berbahan bakar padat, hulu ledak yang dapat bermanuver, dan berkemampuan nuklir.
Militer Seoul mengatakan rudal yang diluncurkan Selasa, 2 April 2024 pagi tersebut, terbang sekitar 600 kilometer (370 mil) sebelum jatuh di perairan antara Korea Selatan dan Jepang. KNCA menyebutkan jangkauannya sekitar 1.000 kilometer.
Peluncuran terbaru rudal Hwasong-16 oleh Pyongyang terjadi kurang dari dua minggu setelah Kim mengawasi uji coba mesin bahan bakar padat untuk rudal hipersonik jarak menengah.
"Peluncuran tersebut tampaknya merupakan bagian dari cetak biru pengembangan rudal Pyongyang, termasuk senjata hipersonik,” kata Han Kwon-hee dari Asosiasi Studi Industri Pertahanan Korea.
Kemudian pada hari yang sama, kementerian pertahanan Seoul mengatakan pihaknya melakukan latihan udara bersama dengan Washington dan Tokyo yang melibatkan pembom B-52H berkemampuan nuklir dan jet tempur F-15K di dekat semenanjung Korea.
Korea Utara telah lama berupaya untuk menguasai teknologi hipersonik dan bahan bakar padat yang lebih canggih, agar rudalnya lebih mampu menetralkan sistem pertahanan rudal Korea Selatan-AS dan mengancam pangkalan militer regional Amerika.
Rudal hipersonik lebih cepat dan dapat bermanuver di tengah penerbangan, sehingga lebih sulit dilacak dan dicegat, sedangkan rudal berbahan bakar padat tidak perlu diisi bahan bakarnya sebelum diluncurkan, sehingga lebih sulit ditemukan dan dihancurkan, serta lebih cepat digunakan. AFP PHOTO/KCNA via KNS Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News