Saat seluruh wilayah AS tengah dilanda demonstrasi besar-besaran atas kasus rasisme pascapembunuhan George Floyd, Presiden Donald Trump menunjuk seorang jenderal kulit hutam menjadi KSAU. Penunjukan Jenderal Charles Brown disetujui Senat AS dengan suara bulat 98-0.
Saat seluruh wilayah AS tengah dilanda demonstrasi besar-besaran atas kasus rasisme pascapembunuhan George Floyd, Presiden Donald Trump menunjuk seorang jenderal kulit hutam menjadi KSAU. Penunjukan Jenderal Charles Brown disetujui Senat AS dengan suara bulat 98-0.
Charles Brown tercatat dalam sejarah menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang memimpin salah satu dari enam angkatan bersenjata Pentagon.
Charles Brown tercatat dalam sejarah menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang memimpin salah satu dari enam angkatan bersenjata Pentagon.
Brown, 57, yang saat ini menjadi komandan Pasukan Udara Pasifik, akan menjadi orang Afrika-Amerika kedua yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan, setelah mantan ketua Kepala Gabungan Colin Powell selama 1989-1993.
Brown, 57, yang saat ini menjadi komandan Pasukan Udara Pasifik, akan menjadi orang Afrika-Amerika kedua yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan, setelah mantan ketua Kepala Gabungan Colin Powell selama 1989-1993.
Presiden Trump mengumumkan penunjukan Brown lewat akun Twitternya.
Presiden Trump mengumumkan penunjukan Brown lewat akun Twitternya. "Hari bersejarah bagi Amerika! Bersemangat untuk bekerja lebih dekat dengan Jenderal Brown, yang adalah Patriot dan Pemimpin Besar!" tulis Trump di Twitternya.

Trump Angkat Jenderal Kulit Hitam sebagai KSAU

11 Juni 2020 08:43
Washington: Saat seluruh wilayah AS tengah dilanda demonstrasi besar-besaran atas kasus rasisme pascapembunuhan George Floyd, Presiden Donald Trump menunjuk seorang jenderal kulit hutam menjadi KSAU. Penunjukan Jenderal Charles Brown disetujui Senat AS dengan suara bulat 98-0.

Charles Brown tercatat dalam sejarah menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang memimpin salah satu dari enam angkatan bersenjata Pentagon.

Brown, 57, yang saat ini menjadi komandan Pasukan Udara Pasifik, akan menjadi orang Afrika-Amerika kedua yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan, setelah mantan ketua Kepala Gabungan Colin Powell selama 1989-1993.

Presiden Trump mengumumkan penunjukan Brown lewat akun Twitternya. "Hari bersejarah bagi Amerika! Bersemangat untuk bekerja lebih dekat dengan Jenderal Brown, yang adalah Patriot dan Pemimpin Besar!" tulis Trump di Twitternya.

Brown sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pasukan Udara Pasifik AS yang membawahi sekitar 46 ribu pilot. Jenderal bintang empat tersebut merupakan mantan pilot tempur yang telah memiliki lebih dari 2.900 jam terbang.

Minggu lalu Brown membuat pernyataan tentang rintangan yang dihadapinya saat tumbuh dan berkembang dalam hierarki militer sebagai seorang pria Amerika-Afrika. "Saya menjadi satu-satunya keturunan Afrika-Amerika di skuadron atau di ruangan kantor bersama dengan perwira lain. Saya mengenakan baju terbang yang sama, sayap yang sama dengan teman-teman. Anggota militer lain kerap bertanya; 'Apakah kamu seorang pilot?'," ujarnya. AFP PHOTO/Al Drago/Kevin Dietsch

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional amerika serikat Kematian George Floyd