Jakarta: Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke sejumlah wilayah di Lebanon, yang menurut otoritas kesehatan negara itu menewaskan sedikitnya 492 orang, termasuk 35 anak-anak dan melukai 1.645 lainnya. Serangan yang terjadi sejak Senin, 23 September 2023 pagi tersebut juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Lebanon, dengan mengabaikan peringatan masyarakat internasional bahwa mereka akan mengambil risiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.
Serangan itu merupakan dampak dari ketegangan yang meningkat antara Hizbullah dan Israel setelah serangan udara mematikan minggu lalu yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai puluhan orang di pinggiran kota Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan tertinggi Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan udara Israel.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. dok. Antara
Foto: AFP PHOTO/Rabih Daher/Bilal Kashmar/Kawnat Haju Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News