Jakarta: Rusia pada hari Selasa, 2 Januari 2024 menghujani rudal di dua kota utama Ukraina, menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya, sementara 250.000 konsumen di wilayah ibu kota kehilangan aliran listrik dalam suhu yang mendekati titik beku.
Serangan terhadap ibu kota Kyiv dan kota Kharkiv di timur laut terjadi kurang dari 24 jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan meningkatkan serangan.
"Seorang wanita lanjut usia yang terluka dari sebuah bangunan di distrik Solomyansky, meninggal di dalam ambulans. Dua puluh tujuh orang yang terluka dirawat di rumah sakit," kata Wali Kota Kyiv Vitaly Klitschko.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko mengatakan dua orang tewas di wilayah Kyiv.
Perusahaan energi nasional Ukrenergo mengatakan 250.000 konsumen mengalami pemadaman listrik di Kyiv dan sekitarnya setelah serangan tersebut. Suhu di wilayah tersebut berkisar sekitar tiga derajat Celcius (37,4 derajat Fahrenheit).
Pemimpin Kharkiv Oleg Sinegubov mengatakan seorang wanita tewas di kota timur laut tersebut dalam serangan yang pada Selasa dikecam oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "teror Rusia".
Pihak berwenang Kyiv mengatakan rudal menyebabkan kebakaran di gedung supermarket, rumah dan pasar.
Serangan di Kharkiv melukai lebih dari 40 orang dan merusak gedung bertingkat, kata kepala administrasi militer kota tersebut, Oleg Sinegubov.
Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan rudal Kinzhal. AFP PHOTO/Genya Savilov Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News