Jakarta: Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan salju lebat telah menewaskan 25 orang dan melukai delapan lainnya di Provinsi Nuristan, Afghanistan timur.
Tanah, salju, dan puing-puing menyapu Desa Nakre di lembah Tatin, Nuristan, pada Minggu, 18 Februari 2024 malam.
"Akibat tanah longsor, sekitar 25 orang tewas dan delapan luka-luka, kata juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Janan Sayeq dalam klip video yang dibagikan kepada media. Sayeq juga mengatakan kepada AFP bahwa jumlah korban tewas mungkin bertambah.
Provinsi Nuristan yang berbatasan dengan Pakistan, sebagian besar ditutupi oleh hutan pegunungan dan berbatasan dengan ujung selatan pegunungan Hindu Kush.
Pejabat provinsi mengatakan salju juga menghambat upaya penyelamatan.
“Karena awan dan hujan, helikopter tidak dapat mendarat di Nuristan,” kata Mohammad Nabi Adel, kepala pekerjaan umum di provinsi tersebut.
Adel mengatakan salju telah menutup salah satu jalan utama menuju provinsi tersebut, sehingga membuat operasi penyelamatan menjadi sulit.
"Sekitar 20 rumah hancur atau rusak berat," kata kepala informasi dan kebudayaan provinsi Jamiullah Hashimi kepada AFP.
Salju terus turun ketika tim penyelamat mencoba mengeluarkan orang-orang dari reruntuhan, kata Hashimi, seraya mencatat bahwa upaya tersebut terhambat tidak hanya oleh cuaca tetapi juga kurangnya peralatan di daerah terpencil.
“Peralatan, perkakas, dan fasilitas modern tidak tersedia untuk operasi penyelamatan,” katanya.
Tim penyelamat mengandalkan sekop, kapak, dan peralatan tangan lainnya untuk menggali tanah dan puing-puing untuk mengambil korban tewas.
Batu-batu besar juga berjatuhan akibat tanah longsor dan harus diledakkan dengan bahan peledak untuk memberi jalan bagi tim penyelamat.
Afghanistan adalah salah satu negara termiskin di dunia, yang dilanda perang selama puluhan tahun, rentan terhadap bencana alam dan rentan terhadap peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan perubahan iklim. AFP PHOTO/John Saeki Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News