Jakarta: SSetidaknya 103 orang tewas ketika dua bom berturut-turut menghantam kerumunan orang yang memperingati terbunuhnya jenderal Iran, Qasem Soleimani pada hari peringatan pembunuhannya, Rabu, 3 Januari 2023.
Ledakan tersebut, yang oleh televisi pemerintah disebut sebagai serangan teroris, terjadi di tengah ketegangan yang memuncak di Timur Tengah, sehari setelah orang nomor dua Hamas, Saleh al-Aruri -- sekutu Iran -- tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Beirut yang disalahkan oleh para pejabat Lebanon dilakukan Israel.
Ledakan itu terjadi di dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kerman, kampung halaman Soleimani di selatan tempat ia dimakamkan, ketika para pendukung berkumpul untuk memperingati empat tahun kematiannya dalam serangan pesawat tak berawak AS di luar bandara Baghdad.
Wakil gubernur Kerman, Rahman Jalali, mengatakan ledakan tersebut merupakan serangan teroris. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Jumlah orang yang tewas meningkat menjadi 103 orang menyusul tewasnya orang-orang yang terluka dalam ledakan teroris,” kata kantor berita resmi IRNA, yang sebelumnya melaporkan 73 orang tewas.
141 orang lainnya terluka dalam pemboman itu, kata IRNA, seraya menambahkan bahwa beberapa orang berada dalam kondisi kritis.
Kantor berita Iran Tasnim, mengutip sumber informasi, mengatakan dua tas berisi bom meledak di lokasi tersebut.
“Pelaku… kejadian ini rupanya meledakkan bom dengan remote control,” tambah Tasnim.
Kantor berita ISNA mengutip Wali Kota Kerman Saeed Tabrizi yang mengatakan bom-bom itu meledak dalam selang waktu 10 menit.
“Kami sedang berjalan menuju pemakaman ketika sebuah mobil tiba-tiba berhenti di belakang kami dan sebuah tempat sampah berisi bom meledak,” kata seorang saksi mata seperti dikutip ISNA.
“Kami hanya mendengar suara ledakan dan melihat orang berjatuhan. Ada bom di tempat sampah,” tambah saksi.
Rekaman online menunjukkan kerumunan orang berebut melarikan diri ketika petugas keamanan menutup area tersebut. AFP PHOTO/Mehr News Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News