Jakarta: Sedikitnya tujuh orang terluka, dua di antaranya kritis, ketika seorang pelaku melepaskan tembakan ke sebuah bus di Kota Tua Yerusalem pada Minggu, 14 Agustus 2022 pagi waktu setempat.
Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom (MDA), menyebut insiden itu sebagai serangan teror di Kota Tua.
Seorang wartawan AFP melaporkan peningkatan keamanan di sekitar lokasi tersebut, tidak jauh dari Tembok Barat Yerusalem, tempat ibadah paling suci bagi orang Yahudi.
Polisi telah meluncurkan pencarian untuk membekuk pelaku, yang melarikan diri setelah serangan sebelum fajar.
"Pasukan keamanan ... bekerja untuk menangkap teroris dan tidak akan berhenti sampai dia ditangkap," kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa pihak berwenang sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan di wilayah tersebut.
Penembakan itu terjadi sekitar seminggu setelah konflik tiga hari antara Israel dan militan Jihad Islam di daerah kantong Palestina yang padat penduduknya di Gaza.
Setidaknya 49 warga Palestina, termasuk pejuang Jihad Islam dan juga anak-anak, tewas dalam kekerasan yang berakhir Minggu lalu setelah Mesir merundingkan gencatan senjata.
Sejak Maret, 19 orang -- kebanyakan warga sipil Israel di dalam wilayah Israel -- tewas dalam serangan, kebanyakan oleh warga Palestina. Tiga penyerang Arab Israel juga tewas.
Setelah itu, otoritas Israel meningkatkan serangan di Tepi Barat yang diduduki. Lebih dari 50 warga Palestina telah tewas, termasuk pejuang dan warga sipil, dalam operasi dan insiden di Tepi Barat sejak saat itu. AFP PHOTO/Ahmad Gharabli Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News