Jakarta: Seorang penembak menewaskan sedikitnya 11 orang termasuk dua anak dalam penembakan massal di pusat kota Cetinje di Montenegro pada hari Jumat, 12 Agustus 2022 waktu setempat. Ini merupakan salah satu insiden kekerasan paling mematikan yang mengguncang negara Adriatik itu.
"Sebelas orang tewas di Cetinje hari ini," Andrijana Nastic, seorang jaksa pemerintah yang membantu mengawasi penyelidikan atas insiden tersebut, sembari menambahkan bahwa pelaku termasuk di antara yang tewas. "Dua anak termasuk di antara korban," tambahnya.
Seorang petugas polisi, yang berbicara dengan syarat anonim, juga mengkonfirmasi angka tersebut kepada AFP.
Insiden itu terjadi di Cetinje, sekitar 36 kilometer (22 mil) barat ibu kota Podgorica, setelah penembak terlibat dalam perselisihan keluarga, menurut penyiar publik RTCG.
Pelaku diyakini telah dibunuh oleh seorang penduduk setempat, menurut Nastic, menganulir laporan sebelumnya yang menyatakan pria bersenjata itu telah ditembak oleh polisi.
"Enam orang juga terluka dalam serangan itu, dengan tiga dalam kondisi kritis," menurut Ljiljana Radulovic -- direktur rumah sakit pusat di Podgorica, kepada wartawan.
Setelah penembakan itu, Perdana Menteri Dritan Abazovic meminta negara untuk menawarkan dukungan kepada keluarga para korban, dengan mengatakan insiden itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Montenegro baru-baru ini.
"Saya mengundang semua warga Montenegro untuk bersama keluarga para korban yang tidak bersalah," tulis perdana menteri dalam sebuah posting di Telegram.
Beberapa jam setelah serangan itu, Abazovic mengumumkan tiga hari berkabung di negara itu. AFP PHOTO/Savo Prelevic Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News