Teheran: Api berkobar pada Rabu, 2 Juni 2021 di sebuah kilang minyak Teheran selatan setelah kebocoran pada saluran gas cair memicu ledakan. Kobaran api yang hebat dan awan asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi ke langit dari seberang Teheran.
"Kecelakaan disebabkan oleh kebocoran dari saluran gas cair darurat, yang memicu ledakan yang menyebabkan kebakaran," kata kepala tim krisis Teheran Mansour Darajati.
Darajati mengatakan bahwa kebakaran dimulai sekitar pukul 19:30 (1500 GMT), dan bahwa untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Hingga pukul 22:45 (1815 GMT) api masih menyala, tetapi tidak terlalu kuat. Kilang ini terletak di zona industri, beberapa ratus meter (meter) dari rumah penduduk.
"Apinya sangat besar ... beberapa tangki penyimpanan terbakar," kata seorang reporter televisi pemerintah di dekat tempat kejadian. "Petugas pemadam kebakaran mengepung area tersebut dan berusaha mengendalikan api agar tidak sampai ke tangki lain."
Televisi pemerintah mengatakan 18 reservoir minyak telah terbakar. Kilang yang terbakar telah beroperasi sejak 1968, memiliki kapasitas 250.000 barel per hari dan dimiliki oleh Perusahaan Penyulingan Minyak Teheran.
Seorang juru bicara perusahaan menolak semua spekulasi yang berpusat pada sabotase di kilang. "Kecelakaan itu disebabkan oleh masalah teknis, dan saat ini kami sedang dalam proses mengendalikan api," katanya.
Kebakaran itu terjadi beberapa jam setelah angkatan laut Iran mengumumkan bahwa salah satu kapal terbesarnya - Kharg, kapal pengisian armada - telah tenggelam di Teluk Oman setelah kebakaran. Penyebab kebakaran itu belum diketahui publik. AFP PHOTO/Atta Kenare Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News