Jakarta: Sedikitnya 48 orang meninggal dunia setelah bom kembar mengguncang Somalia tengah, Rabu, 23 Maret 2022 waktu setempat. Gerilyawan Al-Shabaab mengklaim serangan tersebut dan mereka menargetkan politisi menjelang pemilihan.
Serangan pertama terjadi di distrik Beledweyne Hirshabelle dilakukan pada Rabu, 23 Maret 2022 malam oleh seorang pembom bunuh diri, dan menewaskan dua anggota parlemen lokal, termasuk Amina Mohamed Abdi dan beberapa pengawalnya saat dia berkampanye untuk pemilihan kembali.
Beberapa menit kemudian, sebuah bom mobil meledak di luar rumah sakit utama Beledweyne di mana orang-orang yang terluka sedang dirawat, menewaskan lusinan orang dan menyebabkan bangunan runtuh serta meninggalkan kendaraan hangus dalam reruntuhan.
"Sejauh yang bisa kami konfirmasi, 48 orang tewas dan 108 lainnya terluka dalam ledakan kembar itu," kata Ali Gudlawe Hussein, pemimpin negara bagian Hirshabelle, sembari menambahkan bahwa pekerja darurat telah menemukan mayat terkubur di bawah puing-puing.
"Kami mengimbau (warga) untuk sangat waspada, kami memerintahkan semua aparat keamanan untuk meningkatkan keamanan," katanya.
Sebelumnya, Kamis, 24 Maret 2022, kepala polisi distrik Beledweyne mengatakan bahwa serangan itu telah menewaskan lebih dari 30 orang.
“Teroris melakukan serangan pertama dengan menggunakan bom bunuh diri dan menyiapkan mobil berisi bahan peledak di depan sebuah rumah sakit sehingga menimbulkan korban lebih banyak lagi,” kata Kolonel Isak Ali Abdulle.
"Ini adalah serangan simultan yang menghancurkan yang merusak properti serta menyebabkan korban sipil massal."
Pemboman terjadi pada hari yang sama ketika tiga orang tewas dalam serangan terpisah di dekat bandara Mogadishu yang juga diklaim oleh Al-Shabaab.
Militan terkait Al-Qaeda tersebut sering menargetkan sasaran sipil, militer dan pemerintah di ibu kota Somalia. AFP PHOTO/Hassan Ali Elmi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News