Lima: Pemimpin oposisi Peru Keiko Fujimori, Senin, 4 Mei 2020 waktu setempat dibebaskan dengan jaminan setelah menghabiskan tiga bulan dalam penahanan pra-sidang, atas tuduhan korupsi.
Fujimori meninggalkan penjara wanita di ibu kota Lima dengan mengenakan masker dan sarung tangan putih.
Pembebasan perempuan berusia 44 tahun itu terjadi empat hari setelah pengadilan meminta jaminan 70.000 soles (USD20 ribu).
Fujimori telah meminta untuk dibebaskan karena kekhawatiran akan terkena virus korona baru di penjara wanita Chorrillos.
"Hal pertama yang akan saya lakukan setelah pergi dan (sebelum) tiba di rumah adalah menjalani tes molekuler agar tidak membahayakan keluarga saya," tulis ibu dua anak Fujimori di Twitter.
Dia dipenjara pada Januari hanya dua bulan setelah dibebaskan dari penahanan pra-sidang 13 bulan sebelumnya.
Pernah menjadi politisi paling populer di Peru, Fujimori dituduh menerima USD1,2 juta dana partai terlarang dari raksasa konstruksi Brasil Odebrecht untuk kampanye pemilihan presiden 2011 yang gagal.
Odebrecht terlibat dalam skandal korupsi yang luas dan telah mengakui membayar ratusan juta dolar dalam suap untuk memenangkan kontrak besar di 12 negara.
Setidaknya $ 29 juta dibayarkan kepada pejabat Peru dari 2004, termasuk untuk menyuap empat mantan presiden, kata perusahaan itu.
Alejandro Toledo, Ollanta Humala, Pedro Pablo Kuczynski dan almarhum Alan Garcia terlibat dalam skandal itu. AFP PHOTO/Ernesto Benavides Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News