Jakarta: Kebakaran melanda sebuah sinagoge di Melbourne, Australia, Jumat, 6 Desember 2024 dini hari. Polisi meyakini bahwa kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh dua orang yang mengenakan topeng. Kebaran melukai satu orang dan merusak bangunan secara signifikan.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengutuk serangan itu dan mengatakan seharusnya tidak ada tempat bagi anti-Semitisme di Australia.
"Kekerasan, intimidasi, dan perusakan di tempat ibadah ini merupakan tindakan yang keterlaluan. Serangan ini telah membahayakan nyawa dan jelas ditujukan untuk menciptakan ketakutan di masyarakat," kata Albanese dalam sebuah pernyataan.
Albanese menyatakan bahwa polisi antiterorisme akan bekerja sama dengan polisi negara bagian Victoria untuk melakukan penyelidikan.
Polisi negara bagian Victoria mengatakan seorang jemaah yang datang ke sinagoge Adass Israel untuk melakukan ibadah melihat dua orang bertopeng yang tampaknya menyebarkan bahan bakar di dalam sinagoge.
"Kami yakin itu disengaja. Kami yakin itu telah menjadi sasaran. Yang tidak kami ketahui adalah mengapa dan kami akan mencari tahu alasannya," kata Inspektur Detektif Chris Murray kepada wartawan.
Puluhan petugas pemadam kebakaran dan truk bergegas ke sinagoge di pinggiran selatan Melbourne, Ripponlea, pada pukul 4:00 pagi (1700 GMT, Kamis) untuk memadamkan api.
Australia telah mengalami peningkatan insiden anti-Semit sejak Israel membalas serangan oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 dengan serangan di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang. AFP PHOTO/Tania Lee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News