Jakarta: Sedikitnya 18 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam sejumlah serangan Israel ke Suriah, Senin, 9 September 2-24 malam waktu setempat.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA menyatakan, serangan-serangan Israel menghantam beberapa wilayah di Suriah tengah, merusak jalan raya di Provinsi Hama dan memicu kebakaran.
"Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah pusat penelitian yang digunakan dalam pengembangan senjata," kata pemantau perang. Sementara pejabat Suriah mengatakan lokasi sipil menjadi sasaran.
Israel secara teratur menargetkan lokasi militer di Suriah yang terkait dengan Iran dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah. Serangan-serangan tersebut menjadi lebih sering terjadi karena Hizbullah telah saling tembak dengan pasukan Israel selama 11 bulan terakhir dengan latar belakang perang Israel melawan Hamas — sekutu Hizbullah — di Gaza.
Namun, intensitas dan jumlah korban tewas dari serangan-serangan Minggu malam itu tidak biasa. Itu merupakan jumlah korban tewas terbesar dalam serangan semacam itu sejak dimulainya perang di Gaza.
Tidak ada komentar langsung dari militer Israel. Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap target-target di dalam wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah yang dilanda perang dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi-operasi tersebut. Serangan-serangan tersebut sering kali menargetkan pasukan Suriah atau kelompok-kelompok yang didukung Iran.
Israel telah berjanji untuk menghentikan persembunyian Iran di Suriah, terutama karena Suriah merupakan rute utama bagi Iran untuk mengirim senjata kepada Hizbullah.
Berbicara kepada wartawan, Menteri Kesehatan Suriah Hassan al-Ghabbash menggambarkan serangan-serangan itu sebagai "agresi yang brutal dan biadab." Ia mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 18 orang dengan hampir 40 orang terluka. AFP PHOTO/SANA/Louai Beshara Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News