Korea utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua terbaru, Sabtu, 18 Februari 2023, yang pertama dalam tujuh minggu.
Korea utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua terbaru, Sabtu, 18 Februari 2023, yang pertama dalam tujuh minggu.
"Diluncurkan dari Bandara Internasional Pyongyang, rudal tersebut melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 5.768,5 km dan terbang 989 km selama 4.015 detik, sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan sebelumnya di perairan terbuka Laut Timur Korea," kata KCNA, menggunakan 'Utara' untuk Laut Jepang.
Pemerintah Jepang pada hari Sabtu mengatakan rudal itu terbang selama 66 menit dan dapat berkapasitas untuk terbang sejauh 14.000 km (8.700 mil), yang berarti mampu menghantam di mana saja di daratan Amerika Serikat.
Pemerintah Jepang pada hari Sabtu mengatakan rudal itu terbang selama 66 menit dan dapat berkapasitas untuk terbang sejauh 14.000 km (8.700 mil), yang berarti mampu menghantam di mana saja di daratan Amerika Serikat.
Peluncuran rudal tersebut dengan cepat mendapat kecaman dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang, karena menurut mereka mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Kelompok negara G7 dan Uni Eropa juga mengecam uji coba tersebut.
Peluncuran rudal tersebut dengan cepat mendapat kecaman dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang, karena menurut mereka mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Kelompok negara G7 dan Uni Eropa juga mengecam uji coba tersebut.

Korut Tembakkan Rudal, Jangkauan Hingga Daratan Amerika

19 Februari 2023 13:04
Jakartal: Korea utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua terbaru, Sabtu, 18 Februari 2023, yang pertama dalam tujuh minggu. Rudal Hwasong-15 tersebut dapat mencapai daratan Amerika Serikat.

Peluncuran rudal tersebut dengan cepat mendapat kecaman dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang, karena menurut mereka mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Kelompok negara G7 dan Uni Eropa juga mengecam uji coba tersebut.

"Diluncurkan dari Bandara Internasional Pyongyang, rudal tersebut melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 5.768,5 km dan terbang 989 km selama 4.015 detik, sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan sebelumnya di perairan terbuka Laut Timur Korea," kata KCNA, menggunakan 'Utara' untuk Laut Jepang.

Pemerintah Jepang pada hari Sabtu mengatakan rudal itu terbang selama 66 menit dan dapat berkapasitas untuk terbang sejauh 14.000 km (8.700 mil), yang berarti mampu menghantam di mana saja di daratan Amerika Serikat.

KCNA melaporkan bahwa latihan itu tiba-tiba diselenggarakan tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara pribadi telah menandatangani tes tersebut.

Peluncuran kejutan pada hari Sabtu, kata KCNA, adalah bukti nyata dari keandalan pencegah nuklir fisik yang kuat Korea Utara. AFP PHOTO/KCNA VIA KNS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional korea utara Rudal Balistik Korea Utara Amerika Serikat Jepang