Jakarta: Sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika kebakaran hutan melanda beberapa desa di Turki tenggara yang sebagian besar dihuni oleh suku Kurdi, kata para menteri.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melaporkan kematian akibat kebakaran semalam terjadi antara Kota Diyarbakir dan Mardin pada hari Jumat, 21 Juni 2024. "Tujuh puluh delapan orang terluka", katanya di X, dengan sedikitnya lima orang dirawat di unit perawatan intensif.
Kebakaran tersebut bermula dari pembakaran sisa tanaman. Dihembus oleh angin, api bergerak cepat melewati Desa Koksalan, Yazcicegi dan Bagaci. Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan kobaran api besar menerangi langit malam dengan awan asap besar mengepul ke udara.
Empat tim darurat dan 35 ambulans dikirim ke lokasi kejadian. Pada hari Jumat, petugas pemadam kebakaran telah berhasil mengendalikan api, menurut Gubernur Diyarbakir Ali Ihsan Su.
Partai Kesetaraan dan Demokrasi Rakyat (DEM) yang pro-Kurdi mengkritik intervensi pemerintah sebagai tindakan yang “terlambat dan tidak memadai”. Pada malam harinya, mereka mendesak pihak berwenang untuk mengirimkan bom air, dan mengatakan bahwa memadamkan api dari darat “tidaklah cukup”.
Kantor kejaksaan umum telah membuka penyelidikan mengenai penyebab kebakaran tersebut, menurut Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan kebakaran terjadi pada Kamis malam di daerah 30 km (18 mil) selatan Diyarbakir dan dengan cepat menyebar karena angin kencang, mempengaruhi lima desa.
Sementara itu, di seluruh negeri di barat laut Turki, petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api di dekat kota Ayvacik di provinsi Canakkale, menurut Anadolu Agency yang dikelola pemerintah.
Tidak ada yang terluka namun pihak berwenang mengevakuasi desa kecil Camkoy sebagai tindakan pencegahan, lapor badan tersebut. AFP PHOTO/Mahmud Bozarslan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News