Jakarta: Para arkeolog yang melakukan penggalian di kota Romawi kuno Pompeii telah menemukan sebuah toko roti, di mana para budak dan keledai yang ditutup matanya dikurung di bawah tanah untuk menggiling biji-bijian untuk dijadikan roti.
Di bawah sebuah rumah di reruntuhan, mereka menemukan sebuah ruangan sempit tanpa pemandangan dunia luar dan dengan jendela-jendela kecil yang tinggi, dengan jeruji besi, untuk membiarkan cahaya masuk.
Mereka juga menemukan lekukan di lantai untuk mengoordinasikan pergerakan hewan, dipaksa berjalan berjam-jam, dengan mata tertutup.
Toko roti, tempat para budak dan hewan dipaksa melakukan tugas berat yaitu memutar batu giling, tidak memiliki pintu atau komunikasi dengan dunia luar.
Rumah yang berada di atas lahan seluas 44 hektar yang saat ini sedang dalam penggalian, dibagi menjadi kawasan pemukiman yang dihiasi dengan lukisan dinding Gaya Keempat yang indah dan kawasan produktif, yaitu toko roti.
Tiga kerangka ditemukan di salah satu ruangan toko roti, menunjukkan bahwa rumah tersebut berpenghuni.
Para arkeolog menyimpulkan bahwa mereka telah menemukan toko roti kuno, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO di dekat Napoli, Italia selatan, dalam situs webnya.
Pompeii merupakan destinasi wisata kedua yang paling banyak dikunjungi di Italia setelah Colosseum di Roma. Pompeii hancur ketika Gunung Vesuvius di dekatnya meletus hampir 2.000 tahun yang lalu pada tahun 79 Masehi.
Abu dan batu membantu melestarikan banyak bangunan hingga hampir seperti aslinya, serta membentuk bentuk-bentuk menakutkan di sekitar mayat korban bencana yang diperkirakan berjumlah sekitar 3.000 orang. AFP PHOTO/Parco Archeologico di Pompei press office/Pompeii Arhcaeological Park Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News