Jakarta: Seorang polisi meninggal dunia setelah berulang kali ditikam pisau dalam serangan di sebuah aksi demonstrasi anti-Islam di Jerman pekan kemarin.
Seorang pria berpisau menyerang dan melukai beberapa orang di alun-alun pasar, kota Mannheim, barat daya Jerman pada Jumat lalu. Lima orang yang ikut serta terluka dalam serangan unjuk rasa yang diselenggarakan sebuah kelompok kampanye melawan Islam radikal, Pax Europa.
"Polisi itu ditusuk beberapa kali di area kepala, ketika mencoba mengintervensi warga setempat," kata pernyataan kepolisian Jerman, dilansir dari Malay Mail, Senin, 3 Juni 2024.
"Setelah serangan itu, korban segera menjalani operasi darurat dan mengalami koma, tetapi meninggal dunia karena luka-lukanya kemarin," lanjutnya.
Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengungkapkan kesedihan terhadap kematian polisi dalam serangan mengerikan tersebut. "Komitmennya terhadap keselamatan kita semua patut mendapat pengakuan tertinggi," kata Scholz di media sosial X.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan jika serangan itu menunjukkan bahwa pemerintah harus terus memerangi ekstremisme.
Sementara Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan kepada harian Jerman Bild bahwa mereka harus mempertahankan diri dalam melawan terorisme. "Kami juga akan memperkuat otoritas keamanan secara finansial," tutur Lindner.
Jerman mewaspadai kemungkinan terjadinya serangan ekstremis agama sejak pecahnya perang Israel dengan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Kepala intelijen dalam negeri Jerman juga memperingatkan bahwa risiko serangan seperti itu nyata. Jerman juga mengalami dilanda serangkaian serangan terhadap politisi di tempat kerja atau di acara kampanye menjelang pemilu Uni Eropa pada 9 Juni mendatang.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengaku khawatir dengan tren saat ini, dan menegaskan bahwa masyarakat Jerman tidak boleh terbiasa dengan kekerasan dalam pertarungan opini politik. AFP PHOTO/Kirill Kudryavtsev Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News