Bangladesh: Pemerintah Bangladesh memberlakukan lockdown atau penguncian ketat terkait Covid-19 mulai hari Kamis, 1 Juli 2021. Para tentara dan polisi diperintahkan untuk mencegah orang-orang meninggalkan rumah mereka, kecuali untuk keadaan darurat atau untuk membeli kebutuhan pokok.
Bangladesh menerapkan kembali pembatasan ketat selama sepekan, setelah rekor lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir. Semua kantor dan transportasi diwajibkan tutup selama periode ini, dan pabrik-pabrik diizinkan tetap buka sepanjang mereka menerapkan protokol kesehatan. Industri garmen negara ini mempekerjakan lebih dari 4 juta orang.
Dilansir AFP, Kamis, 1 Juli 2021, pemerintah Bangladesh mengatakan negara Asia Selatan berpenduduk 168 juta orang itu, mengalami peningkatan kasus infeksi virus korona yang "mengkhawatirkan dan berbahaya", yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.
Banyak rumah sakit sedang berjuang, terutama di daerah yang berbatasan dengan India di mana varian Delta pertama kali terdeteksi. Beberapa kota pinggiran telah mencatat tingkat infeksi 70 persen.
Pengumuman lockdown yang disampaikan pekan lalu telah memicu eksodus puluhan ribu pekerja migran dari Dhaka, ibu kota Bangladesh, dengan orang berdesakan di kapal-kapal feri yang penuh sesak.
Kepala Kepolisian Dhaka, Shafiqul Islam mengatakan kepada wartawan bahwa mulai Kamis ini siapa pun yang meninggalkan rumah tanpa alasan yang baik, akan didenda dan mungkin ditangkap. AFP Photo/Munir Uz zaman Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News