Jakarta: Masjid Agung Samarra adalah masjid yang terletak di Kota Samarra, Irak, dan dibangun pada abad ke-9. Masjid ini diperintahkan untuk dibangun pada tahun 848 dan konstruksinya selesai pada 852. Masjid ini dibangun oleh khalif Bani Abbasiyah, Al-Mutawakkil, yang berkuasa (di Samarra) dari tahun 847 sampai tahun 861.
Arsitektur masjid ini meniru struktur bangunan dari Menara Babel yang melambangkan keangkuhan, kesombongan manusia, disebut-sebut dalam Kitab Kejadian, Kitab Suci Perjanjian Lama. Namun masjid ini memiliki arti bahwa, semakin ke atas maka hanya ada Allah SWT sebagai Tuhan segala makhluk yang ada di langit dan bumi, yang nyata maupun yang gaib.
Keunikan masjid ini terletak pada menara yang menjulang tinggi sekitar 54 meter. Menara Malwiya berbentuk kerucut yang dibangun dengan batu bata dan terdapat tangga yang melingkar untuk mencapai ke atas.
Masjid Agung Samara pernah menjadi yang terbesar di dunia sebelum dihancurkan pada 1278 oleh tentara penguasa Mongol Hulagu Khan. Hanya dinding luar dan menaranya yang tersisa.
Namun, Organisasi Purbakala Irak telah bekerja sama dengan sejarawan dan arsitek untuk melakukan proses restorasi mulai 1956. Mereka menugaskan ahli untuk memulihkan berbagai monumen di Samarra termasuk Masjid Agung.
Ada restorasi ekstensif yang dilakukan baik pada halaman masjid maupun menara spiral. Sebelumnya hanya 6 anak tangga yang tersisa di menara dan sangat sedikit lengkungan lengkap yang mengelilingi halaman.
Namun pada 2005 sebagian besar bangunan menara hancur dibom oleh gerilyawan pemberontak setelah pasukan AS menggunakannya sebagai menara pengawas. AFP PHOTO/Ismael Adnan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News