Serangan yang terjadi di tengah meningkatnya kekerasan dalam konflik Israel-Palestina itu, dikutuk oleh Washington sebagai tidak masuk akal.
Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 1:30 siang (1130 GMT) pengemudi mobil, seorang warga Issawiya berusia 31 tahun, lingkungan Palestina di Yerusalem timur, menabrak dengan kecepatan tinggi orang yang tidak bersalah yang menunggu di halte bus.
"Akibat serudukan itu, ada dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka," tambah pernyataan polisi Israel.
"Tersangka dinetralkan di tempat di Ramot, lingkungan pemukim Yahudi di Yerusalem timur, kata polisi, menggambarkannya sebagai serangan teror.
Identifikasi korban
Rumah sakit Shaare Zedek di Yerusalem mengatakan salah satu korban tewas berusia 20 tahun, sementara yang anak-anak berusia enam tahun.
Seorang juru bicara rumah sakit mengidentifikasi pria berusia 20 tahun itu bernama Alter Shlomo Lederman, seorang siswa yeshiva yang meninggal karena luka-lukanya tak lama setelah dirawat.
Juru bicara menambahkan bahwa anak kedua, berusia delapan tahun, berada dalam kondisi kritis, dengan dokter berjuang untuk membuatnya tetap hidup.
Seorang jurnalis AFP di lokasi penyerangan melihat sebuah mobil biru menabrak halte bus. Boneka merah muda ada di puing-puing di dekatnya. AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News