Jakarta: Pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina dalam operasi besar-besaran hari Senin, 3 Juli 2023 di Tepi Barat yang diduduki yang disebut tentara sebagai 'upaya kontraterorisme ekstensif', yang melibatkan serangan udara dan ratusan tentara.
Serangan itu, diluncurkan di bawah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menargetkan kota utara Jenin dan merupakan yang terbesar di Tepi Barat selama bertahun-tahun, menampilkan kendaraan lapis baja, buldoser tentara, dan drone.
Sejak dimulainya operasi pada dini hari Senin, sekitar 3.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di kamp pengungsi Jenin, kata wakil gubernur Jenin, Kamal Abu al-Roub kepada AFP, seraya menambahkan pengaturan sedang dilakukan untuk menampung mereka di sekolah dan lainnya. penampungan di kota Jenin.
Baku tembak dan ledakan mengguncang kota dan kamp pengungsi yang berdekatan, kubu militan yang menampung sekitar 18.000 orang, ketika warga Palestina melemparkan batu ke tentara dan asap dari ledakan dan barikade yang terbakar membuat langit menjadi gelap, kata seorang koresponden AFP.
Sembilan orang tewas dan 100 lainnya luka-luka, 20 di antaranya serius, kata kementerian kesehatan Palestina -- melebihi jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Jenin dua minggu lalu yang jarang menggunakan tembakan rudal helikopter.
Kementerian luar negeri Palestina menyebut eskalasi itu sebagai "perang terbuka melawan rakyat Jenin".
Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan Israel tidak berniat untuk tinggal di kamp, tetapi kami sedang bersiap untuk situasi yang lebih parah dari pertempuran yang berkepanjangan.
Tentara mengatakan tentara dan pria bersenjata saling tembak di sebuah masjid di kamp Jenin dan senjata serta bahan peledak kemudian ditemukan di gedung tersebut.
Di kamar mayat rumah sakit beberapa mayat diselimuti dan yang lainnya dibalut dengan perban, kata seorang koresponden AFP, menambahkan bahwa pertempuran berlanjut hingga larut malam. AFP PHOTO/Jaafar Ashtiyeh/Ronaldo Schemidt
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News