Korea Utara, Rabu, 31 Januari 2024, mengatakan pihaknya berhasil melakukan uji coba rudal jelajah strategis, bagian dari serangkaian senjata yang baru-baru ini diluncurkan. Menurut para analis senjata tersebut dapat digunakan untuk perang Rusia di Ukraina.
Korea Utara, Rabu, 31 Januari 2024, mengatakan pihaknya berhasil melakukan uji coba rudal jelajah strategis, bagian dari serangkaian senjata yang baru-baru ini diluncurkan. Menurut para analis senjata tersebut dapat digunakan untuk perang Rusia di Ukraina.
Kantor berita milik pemerintah Korea Utara mengatakan, rudal 'Hwasal-2', ditembakkan ke Laut Barat pada hari Selasa, 30 Januari. Peluncuran tersebut pertama kali diketahui oleh militer Seoul, yang menyatakan telah mendeteksi beberapa rudal jelajah.
Kantor berita milik pemerintah Korea Utara mengatakan, rudal 'Hwasal-2', ditembakkan ke Laut Barat pada hari Selasa, 30 Januari. Peluncuran tersebut pertama kali diketahui oleh militer Seoul, yang menyatakan telah mendeteksi beberapa rudal jelajah.
KCNA mengatakan latihan itu dimaksudkan untuk memeriksa postur serangan balik cepat tentara serta meningkatkan kemampuan serangan strategisnya.
KCNA mengatakan latihan itu dimaksudkan untuk memeriksa postur serangan balik cepat tentara serta meningkatkan kemampuan serangan strategisnya.
KCNA menambahkan bahwa peluncuran tersebut tidak berdampak buruk pada keamanan negara-negara tetangga.
KCNA menambahkan bahwa peluncuran tersebut tidak berdampak buruk pada keamanan negara-negara tetangga.

Lagi! Korea Utara Uji Coba Rudal Jelajah Strategis

31 Januari 2024 11:11
Jakarta: Korea Utara, Rabu, 31 Januari 2024, mengatakan pihaknya berhasil melakukan uji coba rudal jelajah strategis, bagian dari serangkaian senjata yang baru-baru ini diluncurkan. Menurut para analis senjata tersebut dapat digunakan untuk perang Rusia di Ukraina.

Kantor berita milik pemerintah Korea Utara mengatakan, rudal 'Hwasal-2', ditembakkan ke Laut Barat pada hari Selasa, 30 Januari.

Peluncuran tersebut pertama kali diketahui oleh militer Seoul, yang menyatakan telah mendeteksi beberapa rudal jelajah.

KCNA mengatakan latihan itu dimaksudkan untuk memeriksa postur serangan balik cepat tentara serta meningkatkan kemampuan serangan strategisnya. KCNA menambahkan bahwa peluncuran tersebut tidak berdampak buruk pada keamanan negara-negara tetangga.

Bulan ini, Pyongyang telah melakukan uji coba terhadap sistem senjata nuklir bawah air, rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat, dan rudal jelajah strategis generasi baru.

Rudal jelajah strategis Hwasal-2 telah diuji coba sebelumnya oleh Korea Utara.

Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Pyongyang saat ini.

Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat. AFP PHOTO/KCNA via KNS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Rudal Balistik Korea Utara korea utara politik korut