Kebakaran hutan yang berkobar di Brigadoon, luar kota Perth, Australia Barat, telah memaksa penduduk di dekatnya untuk mengungsi, sementara kota itu tetap dalam penguncian (lockdown) virus korona.
Kebakaran hutan yang berkobar di Brigadoon, luar kota Perth, Australia Barat, telah memaksa penduduk di dekatnya untuk mengungsi, sementara kota itu tetap dalam penguncian (lockdown) virus korona.
Kobaran api, yang dipengaruhi angin kencang, telah membesar hingga dua kali lipat dalam semalam hingga garis depan api mencapai 75 kilometer (km), kata para pejabat. Setidaknya 30 rumah dilaporkan hancur akibat kebakaran ini.
Kobaran api, yang dipengaruhi angin kencang, telah membesar hingga dua kali lipat dalam semalam hingga garis depan api mencapai 75 kilometer (km), kata para pejabat. Setidaknya 30 rumah dilaporkan hancur akibat kebakaran ini.
Truk pemadam kebakaran bersiap memadamkan api yang berkobar di punggung bukit di pinggiran Brigadoon di Perth.
Truk pemadam kebakaran bersiap memadamkan api yang berkobar di punggung bukit di pinggiran Brigadoon di Perth.
Pada Selasa, 2 Februari 2021, dini hari, penduduk Perth bangun karena asap menyelimuti seluruh kota dan orang-orang melaporkan abu jatuh dari langit di lokasi yang jauhnya 50 km dari garis depan api. Orang-orang diimbau untuk melarikan diri ke tempat yang aman meskipun itu berarti melanggar penguncian Covid-19.
Pada Selasa, 2 Februari 2021, dini hari, penduduk Perth bangun karena asap menyelimuti seluruh kota dan orang-orang melaporkan abu jatuh dari langit di lokasi yang jauhnya 50 km dari garis depan api. Orang-orang diimbau untuk melarikan diri ke tempat yang aman meskipun itu berarti melanggar penguncian Covid-19.
Perdana Menteri Australia Barat (WA) mengatakan negara bagian itu menghadapi situasi yang
Perdana Menteri Australia Barat (WA) mengatakan negara bagian itu menghadapi situasi yang "sangat memprihatinkan dan serius".

Kebakaran Hutan Hancurkan 30 Rumah di Australia Barat

02 Februari 2021 15:39
Perth: Kebakaran hutan yang berkobar di Brigadoon, luar kota Perth, Australia Barat, telah memaksa penduduk di dekatnya untuk mengungsi, sementara kota itu tetap dalam penguncian (lockdown) virus korona.

Kobaran api, yang dipengaruhi angin kencang, telah membesar hingga dua kali lipat dalam semalam hingga garis depan api mencapai 75 kilometer (km), kata para pejabat. Setidaknya 30 rumah dilaporkan hancur akibat kebakaran ini.

Pada Selasa, 2 Februari 2021, dini hari, penduduk Perth bangun karena asap menyelimuti seluruh kota dan orang-orang melaporkan abu jatuh dari langit di lokasi yang jauhnya 50 km dari garis depan api. Orang-orang diimbau untuk melarikan diri ke tempat yang aman meskipun itu berarti melanggar penguncian Covid-19.

Perdana Menteri Australia Barat (WA) mengatakan negara bagian itu menghadapi situasi yang "sangat memprihatinkan dan serius".

Namun dia mendesak mayoritas penduduk ibu kota negara bagian, yang tidak berada dalam bahaya kebakaran, untuk tetap tinggal di rumah mereka untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Saat ini Perth digolongkan dalam risiko sangat rendah Covid-19 karena hanya melaporkan satu kasus lokal. Tetapi kota berpenduduk dua juta orang itu memasuki penguncian lima hari pada Minggu, 31 Januari 2021, setelah kasus itu, infeksi lokal pertama di Australia Barat dalam 10 bulan, ditemukan. AFP Photo/Trevor Collens

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional kebakaran hutan australia