Sedikitnya dua polisi Pakistan tewas dalam bentrokan dengan pendukung partai radikal terlarang.
Sedikitnya dua polisi Pakistan tewas dalam bentrokan dengan pendukung partai radikal terlarang.
Sebelumnya partai tersebut menyerukan pengusiran Duta Besar Prancis.
Sebelumnya partai tersebut menyerukan pengusiran Duta Besar Prancis.
Dilansir AFP, Sabtu, 23 Oktober 2021, lebih dari 1.000 orang berkumpul di kota timur Lahore, memblokir jalan dan menuntut pembebasan pemimpin Tehreek-Labbaik Pakistan (TLP), Saad Rizvi.
Dilansir AFP, Sabtu, 23 Oktober 2021, lebih dari 1.000 orang berkumpul di kota timur Lahore, memblokir jalan dan menuntut pembebasan pemimpin Tehreek-Labbaik Pakistan (TLP), Saad Rizvi.
Rizvi ditangkap pada bulan April, ketika pemerintah Pakistan melarang partai tersebut sebagai tanggapan atas protes anti-Perancis yang diwarnai kekerasan.
Rizvi ditangkap pada bulan April, ketika pemerintah Pakistan melarang partai tersebut sebagai tanggapan atas protes anti-Perancis yang diwarnai kekerasan.

Bentrokan Partai di Lahore, 2 Polisi Pakistan Meninggal

23 Oktober 2021 10:31
Lahore: Sedikitnya dua polisi Pakistan meninggal dalam bentrokan dengan pendukung partai radikal terlarang. Sebelumnya partai tersebut menyerukan pengusiran Duta Besar Prancis.

Dilansir AFP, Sabtu, 23 Oktober 2021, lebih dari 1.000 orang berkumpul di kota timur Lahore, memblokir jalan dan menuntut pembebasan pemimpin Tehreek-Labbaik Pakistan (TLP), Saad Rizvi.

Rizvi ditangkap pada bulan April, ketika pemerintah Pakistan melarang partai tersebut sebagai tanggapan atas protes anti-Perancis yang diwarnai kekerasan.

Mazhar Hussain, seorang pejabat polisi, mengatakan para pengunjuk rasa telah melemparkan bom bensin ke petugas ketika mereka bergerak untuk membersihkan protes.

TLP mengatakan tidak akan mengakhiri protes atau mengadakan pembicaraan dengan pemerintah sampai pemimpin mereka dibebaskan. Pendukung mengancam akan bergerak dalam konvoi menuju Islamabad, di mana polisi telah menutup jalan dengan kontainer pengiriman.

TLP telah melancarkan kampanye anti-Perancis sejak Presiden Perancis Emmanuel Macron membela hak majalah satir untuk menerbitkan ulang kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad--tindakan yang dianggap menghujat oleh banyak Muslim. AFP Photo/Arif Ali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional politik pakistan radikalisme