Pretoria: George Bizos, ikon anti-apartheid dan pengacara hak asasi manusia terkenal yang membela Nelson Mandela atas tuduhan pengkhianatan yang lolos dari hukuman mati, meninggal pada Rabu, 9 September 2020 waktu setempat, dalam usia 92 tahun.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan meninggalnya pengacara HAM tersebut dalam konferensi pers.
"Saya baru saja menerima kabar bahwa rajawali resmi negara kami George Bizos telah meninggal dunia," kata Ramaphosa. "Ini sangat menyedihkan bagi negara kita."
Bizos menjadi pengacara Mandela dalam sidang di Pengadilan Rivonia yang memvonis Mandela dan tujuh lainnya dengan hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1964 atas tuduhan berusaha menggulingkan pemerintah apartheid rasis. Banyak yang mengharapkan hukuman mati.
Ramaphosa menggambarkan Bizos sebagai salah satu pengacara yang berkontribusi besar terhadap pencapaian demokrasi negaranya.
"Dia memiliki pemikiran hukum yang tajam dan merupakan salah satu arsitek konstitusi kami," ujarnya.
Bizos tiba di Afrika Selatan sebagai pengungsi perang saat berusia 13 tahun dari Yunani dan menjadi salah satu pengacara yang paling dihormati.
Dalam karir panjang yang didedikasikan untuk membela nilai-nilai demokrasi dan HAM, Bizos yang bersuara lembut mewakili serangkaian aktivis melawan rezim minoritas kulit putih dan kemudian membantu menyelesaikan konstitusi Afrika Selatan pasca-apartheid.
Seorang tokoh nasional yang dicintai, ia terus bekerja hingga usia akhir 80-an. Salah satu pengadilan besar terakhirnya mengamankan pembayaran pemerintah pada tahun 2014 untuk keluarga 34 penambang yang ditembak mati oleh polisi di Marikana barat laut Johannesburg dua tahun sebelumnya. AFP PHOTO/Stephane de Sakutin/Gulshan Khan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News