Jakarta: Penyelidik Jepang pada hari Rabu, 3 Januari 2024 menyelidiki tabrakan yang hampir menimbulkan bencana di Bandara Haneda Tokyo antara sebuah pesawat penjaga pantai dan sebuah jet penumpang yang menurut para eksekutif maskapai penerbangan telah diberi izin untuk mendarat.
Lima orang di pesawat penjaga pantai tewas, namun seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 379 orang berhasil menyelamatkan diri melalui perosotan darurat beberapa menit sebelum Japan Airlines Airbus dilalap api pada Selasa, 2 Januari 2024 malam.
Bagian pesawat yang terbakar, yang masih berada di landasan pada hari Rabu, menjadi saksi betapa sempitnya peluang mereka untuk melarikan diri.
Kapten pesawat penjaga pantai yang membawa bantuan ke zona gempa pada Hari Tahun Baru adalah satu-satunya yang selamat tetapi menderita luka serius.
Rekaman pada hari Selasa menunjukkan bola api meletus dan asap hitam tebal dari bawah pesawat tak lama setelah mendarat dan berhenti di hidungnya setelah roda pendaratan depannya rusak.
Penumpang terlihat meluncur ke bawah perosotan tiup saat api keluar dari bagian belakang pesawat dalam video yang diunggah ke platform media sosial X.
Saat pesawat dievakuasi, puluhan mobil pemadam kebakaran dengan lampu berkedip biru dan merah mencoba memadamkan api namun seluruh pesawat segera dilalap dan butuh waktu delapan jam untuk akhirnya memadamkan api. AFP PHOTO/Richard A. Brooks Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News