Layar menampilkan para pemenang Nobel Kimia 2023, yakni ahli kimia AS Moungi Bawendi, ahli kimia AS Louis Brus, dan fisikawan Alexei Ekimov, saat pengumuman pemenang hadiah Nobel Kimia 2023 di Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm, Rabu, 4 Oktober 2023.
Layar menampilkan para pemenang Nobel Kimia 2023, yakni ahli kimia AS Moungi Bawendi, ahli kimia AS Louis Brus, dan fisikawan Alexei Ekimov, saat pengumuman pemenang hadiah Nobel Kimia 2023 di Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm, Rabu, 4 Oktober 2023.
Ilmuwan Moungi Bawendi, Louis Brus, dan Alexei Ekimov memenangi hadiah Nobel Kimia 2023 atas penemuan dan sintesis titik-titik kuantum yang menerangi monitor komputer dan layar televisi serta digunakan oleh dokter untuk memetakan tumor.
Ilmuwan Moungi Bawendi, Louis Brus, dan Alexei Ekimov memenangi hadiah Nobel Kimia 2023 atas penemuan dan sintesis titik-titik kuantum yang menerangi monitor komputer dan layar televisi serta digunakan oleh dokter untuk memetakan tumor.
Penelitian diawali oleh Ekimov pada awal 1980-an, kemudian diteruskan oleh Brus dan Bawendi.
Penelitian diawali oleh Ekimov pada awal 1980-an, kemudian diteruskan oleh Brus dan Bawendi.
Bawendi, 62, yang lahir di Paris dari orangtua asal Prancis dan Tunisia ialah seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. Brus, 80, ialah seorang profesor di Universitas Columbia di New York, sedangkan Alexei Ekimov, 78, kelahiran Rusia, sebelumnya merupakan ketua ilmuwan di Nanocrystals Technology yang berbasis di AS.
Bawendi, 62, yang lahir di Paris dari orangtua asal Prancis dan Tunisia ialah seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. Brus, 80, ialah seorang profesor di Universitas Columbia di New York, sedangkan Alexei Ekimov, 78, kelahiran Rusia, sebelumnya merupakan ketua ilmuwan di Nanocrystals Technology yang berbasis di AS.

Ini Tiga Peneliti yang Raih Nobel Kimia 2023

05 Oktober 2023 08:22
Jakarta: Tiga peneliti yang berbasis di Amerika Serikat, Rabu, 4 Oktober 2023, berhasil meraih Nobel Kimia 2023 untuk penelitian mereka soal partikel. Namun, pengumuman itu diwarnai oleh bocornya nama-nama pemenang sebelum keluar pengumuman resmi.

Juri mengatakan Moungi Bawendi, Louis Brus, dan Alexei Ekimov telah berjasa dalam penelitian soal partikel kecil. "Hasil penelitian mereka bisa diaplikasikan untuk pencahayaan lampu dan televisi maupun untuk keperluan pemandu dalam operasi tumor," kata juri Nobel.

Penelitian diawali oleh Ekimov pada awal 1980-an, kemudian diteruskan oleh Brus dan Bawendi.

Bawendi, 62, yang lahir di Paris dari orangtua asal Prancis dan Tunisia ialah seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. Brus, 80, ialah seorang profesor di Universitas Columbia di New York, sedangkan Alexei Ekimov, 78, kelahiran Rusia, sebelumnya merupakan ketua ilmuwan di Nanocrystals Technology yang berbasis di AS.

Ketiganya akan berbagi penghargaan 11 juta kronor Swedia dan akan menerima hadiah dari Raja Carl XVI Gustaf dalam sebuah upacara di Stockholm pada 10 Desember. Tanggal itu merupakan peringatan kematian ilmuwan Alfred Nobel pada 1896 yang menciptakan hadiah Nobel.

Namun, kasus bocornya nama-nama pemenang, yang tidak sengaja dikirim ke outlet media beberapa jam sebelum resmi diumumkan, membuat pengurus Nobel harus mengeluarkan permintaan maaf.

Hans Ellegren, Sekretaris Jenderal Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia, mengatakan siaran pers itu keluar karena alasan yang masih belum diketahui. "Kami sangat menyesal bahwa ini terjadi. Yang penting adalah bahwa itu tidak memengaruhi pemberian hadiah, "kata Ellegren.

Seorang pemenang, yaitu Bawendi, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak tahu soal kebocoran itu. Dia baru mendengar saat menerima telepon dari Komite Nobel.

"Saya tidak tahu. Saya baru saja terbangun karena ditelepon oleh Akademi Swedia. Saya tertidur lelap dan tidak mengira akan ditelepon," katanya melalui telepon selama konferensi pers.
 
Menurut dia, hadiah Nobel Kimia ialah sebuah kejutan dan sekaligus penghormatan. Kebocoran nama pemenang Nobel jarang terjadi. Akademi pemberi hadiah itu selalu berusaha keras menjaga namanama pemenang tetap tersembunyi sampai munculnya pengumuman resmi. Dok. Media Indonesia

Foto: AFP PHOTO/Jonathan Nackstrand/Len Rubenstein

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional nobel