Barcelona: Kerusuhan terjadi di Kota Barcelona, Spanyol, setelah kepolisian setempat menangkap seorang rapper, Pablo Rivadulla Duro atau dikenal dengan Pablo Hasel, Selasa, 16 Februari 2021, waktu setempat.
Penangkapan itu memicu kerusuhan yang dilakukan sejumlah penduduk Barcelona.
Pablo divonis bersalah oleh pengadilan setempat karena dituduh mendukung terorisme dan menghina kerajaan.
Dalam cuitan melalui Twitter, Pablo menyinggung soal dua kelompok ekstremis bersenjata Spanyol, ETA dan Grapo.
Dia juga dinilai menghina mantan Raja Spanyol, Juan Carlos I, melalui lagu dan serangkaian cuitan di Twitter.
Akibat perbuatannya, Pablo dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara.
Meski begitu, Pablo menolak putusan itu dan sempat mengunci diri di Gedung Rektorat Universitas Lleida.
Polisi berhasil menangkap dan membawa Pablo dari kampus itu. Namun, para pendukungnya mengamuk di jalanan Barcelona. Sejumlah tokoh dan pesohor Spanyol menentang putusan kasus yang membelit Pablo, dengan alasan hal itu adalah bentuk kebebasan berpendapat. AFP Photo/Josep Lago Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News