Bogota: Sedikitnya 10 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah kerusuhan meletus di Ibu Kota Kolombia, Bogota, selama protes atas kematian seorang pria yang berulang kali disetrum oleh polisi.
Demonstran turun ke jalan-jalan di Bogota pada Rabu, 9 September 2020 waktu setempat, setelah muncul video dari pengacara Javier Ordonez yang memohon kepada petugas berseragam, yang menyetrumnya dengan taser setidaknya lima kali saat dia berbaring di tanah.
"Kami menghadapi aksi kekerasan besar-besaran," kata Menteri Pertahanan Carlos Holmes Trujillo setelah sejumlah kantor polisi diserang dan dihancurkan oleh massa.
Trujillo mengatakan dia akan meningkatkan penegakan hukum di ibu kota yang berpenduduk lebih dari tujuh juta itu dengan menerjunkan ratusan tentara dan petugas polisi militer.
Aksi kekerasan menyebar ke Kota Medellin dan Cali.
Wali Kota Bogota Claudia Lopez mengatakan tujuh korban tewas sebelumnya telah meningkat menjadi 10 pada Kamis, kebanyakan dari mereka akibat luka tembak. "Mayoritas korban tewas adalah anak muda," katanya. AFP PHOTO/ Schneyder Mendoza/Luis Robayo/Raul Arboleda Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News