Jakarta: Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa, 17 Oktober 2023, tiba di Tiongkok untuk bertemu dengan sahabat baiknya Xi Jinping, memperkuat hubungan mereka pada pertemuan puncak yang akan dibayangi oleh perang Israel-Hamas.
Tiongkok minggu ini menyambut perwakilan dari 130 negara untuk menghadiri forum proyek penting Presiden Xi, Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative), yang digunakan Beijing untuk memperluas pengaruh globalnya.
Putin berada di urutan teratas dalam daftar undangan, karena pemimpin Rusia tersebut merupakan lawatan pertamanya ke negara besar dunia sejak invasi Ukraina yang membuat rezimnya terisolasi secara internasional.
Pesawatnya mendarat di Beijing Capital International Airport, Tiongkok tepat sebelum pukul 09:30, seperti yang dilihat oleh seorang jurnalis AFP di landasan.
"Dia dijadwalkan bertemu Xi untuk melakukan pembicaraan pada hari Rabu," kata Kremlin. "Selama perundingan, perhatian khusus akan diberikan pada isu-isu internasional dan regional.”
Misinya adalah memperkuat hubungan yang sudah kuat dengan negara tetangganya yang komunis, meskipun Moskow semakin menjadi mitra junior.
Para ahli memperkirakan tidak akan ada kejutan besar selama kunjungan pemimpin Rusia tersebut ke Tiongkok, dan melihat pertemuan tersebut lebih sebagai bentuk dukungan simbolis terhadap Moskow.
“Rusia sadar bahwa Tiongkok tidak ingin menandatangani perjanjian publisitas tinggi,” kata Alexander Gabuev, direktur Carnegie Russia Eurasia Center. “Tiongkok memegang semua kendali."
Kremlin mengatakan kedua pemimpin akan bertemu pada hari Rabu, 18 Oktober di sela-sela forum BRI. Dan berita utama global akan didominasi oleh perang Israel dengan organisasi militan Palestina, Hamas. AFP PHOTO/Parker Song Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News