Jakarta: Ribuan warga Brasil turun ke jalan di Sao Paulo pada hari Minggu, 25 Februari 2024 setelah mantan presiden Jair Bolsonaro menyerukan dukungan ketika dia menghadapi tuduhan bahwa dia merencanakan kudeta untuk tetap berkuasa.
Mengenakan bendera Brasil berwarna hijau dan kuning, yang diklaim Bolsonaro sebagai simbol saat menjabat, kerumunan besar pendukungnya memadati Paulista Avenue, salah satu arteri utama di ibu kota ekonomi negara tersebut.
Bolsonaro tiba sambil mengibarkan bendera Israel, sebuah penolakan terhadap pernyataan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang membandingkan serangan Israel di Gaza dengan Holocaust, sebelum meletakkan tangannya di dada untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
Mantan perwira militer berusia 68 tahun itu mendesak para pendukungnya untuk menghadiri 'unjuk rasa damai dalam membela supremasi hukum demokratis' di ibu kota ekonomi Sao Paulo yang diharapkan oleh penyelenggara akan menarik setidaknya 500.000 orang.
Paspor Bolsonaro telah disita oleh polisi ketika dia dan lingkaran dalamnya menghadapi pengawasan ketat atas rencana untuk mencoba tetap berkuasa setelah dia kalah dalam pemilu tahun 2022 dari Lula. AFP PHOTO/Nelson Almeida/Miguel Schincariol Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News