Jakarta: Sebanyak 53 orang ditemukan meninggal dunia dalam sebuah gedung yang runtuh di Tiongkok tengah. Pihak berwenang Jumat, 6 Mei 2022 telah mengumumkan berakhirnya misi penyelamatan dalam sebuah bencana yang dipersalahkan pada konstruksi ilegal tersebut.
Bangunan komersial di Kota Changsha ambruk pada Jumat, 29 April lalu, mendorong lebih dari enam hari upaya yang melelahkan untuk mengevakuasi para korban selamat dari puing-puing dan logam yang berserakan.
"Pekerjaan pencarian dan penyelamatan di lokasi runtuhnya gedung Changsha telah selesai," kata penyiar CCTV mengutip pejabat kota.
"Orang-orang yang terperangkap dan tidak dapat berkomunikasi dari lokasi kecelakaan semuanya telah ditemukan ... 10 orang diselamatkan dan 53 orang meninggal."
Media pemerintah sebelumnya melaporkan bahwa orang ke-10 yang ditarik hidup-hidup dari puing-puing tepat setelah tengah malam pada hari Kamis. Mereka telah terkubur dalam puing-puing selama hampir enam hari.
Pejabat tinggi Partai Komunis Changsha, Wu Guiying, memimpin pejabat kota lainnya untuk meminta maaf atas kecelakaan itu dan membungkuk untuk memperingati para korban selama briefing hari Jumat.
Mereka menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada masyarakat dan menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada semua keluarga korban dan yang terluka. Wu menyebutkan kesedihan yang luar biasa dan kesalahan diri yang tak tertandingi.
Pejabat akan sepenuhnya bekerja sama dengan departemen yang lebih tinggi untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan itu ... dan memberikan penjelasan yang bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat," sumpah Wu.
AFP PHOTO/CNS