Kuala Lumpur: Lebih dari 30.000 orang di Malaysia telah dievakuasi dari rumah mereka saat banjir bandang menerjang negara tersebut. Ini merupakan banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Malaysia yang merupakan negara tropis di Asia Tenggara itu sering mengalami musim hujan badai menjelang akhir tahun. Banjir yang terjadi pun secara teratur mendorong evakuasi massal.
Hujan sejak Jumat 17 Desember telah menyebabkan sungai meluap, menenggelamkan banyak daerah perkotaan dan memutus jalan utama, menyebabkan ribuan pengendara terdampar.
Lebih dari 30.000 orang terlantar di delapan negara bagian dan teritori tercatat di situs web resmi pemerintah, dengan lebih dari 14.000 di antaranya berada di negara bagian Pahang.
Hampir 10.000 orang meninggalkan rumah mereka di Selangor – negara bagian terkaya di negara yang mengelilingi ibu kota, Kuala Lumpur – dengan perdana menteri, Ismail Sabri Yaakob, mengungkapkan keterkejutannya atas banjir parah di sana.
PM Malaysia menjanjikan bantuan cepat untuk para korban banjir dan dana awal 100 juta ringgit sekitar Rp 340 miliar untuk memperbaiki rumah dan infrastruktur yang rusak.
Sebuah situs web pemerintah menunjukkan banjir Malaysia mengakibatkan ketinggian air melebihi tingkat berbahaya di enam negara bagian pada Minggu 19 Desember sore. AFP Photo/Arif Kartono Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News