Jakarta: Serangan udara Rusia yang ditujukan ke menara televisi utama Kiev, Ukraina, Selasa, 1 Maret 2022, mengakibatkan lima orang meninggal dunia, melumpuhkan beberapa siaran.
Setelah ledakan terdengar di sekitar kota dan asap terlihat membubung di distrik Babi Yar, layanan darurat mengatakan lima orang juga terluka dalam serangan itu.
Pejabat Ukraina merilis rekaman tubuh hangus dan mobil yang rusak akibat serangan itu, yang terjadi selama gelombang serangan Rusia di kota kedua Ukraina, Kharkiv.
"Kepada dunia: apa gunanya mengatakan 'tidak pernah lagi' selama 80 tahun, jika dunia tetap diam ketika sebuah bom dijatuhkan di situs yang sama di Babi Yar," pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky bertanya dalam sebuah tweet. "Sekali lagi, orang-orang barbar ini membunuh para korban Holocaust!"
Menara ini berbasis di dekat jurang Babi Yar di mana lebih dari 30.000 orang Yahudi dibantai oleh Nazi selama Perang Dunia II. Tragedi ini diperingati dengan patung peringatan dan merupakan situs ziarah bagi banyak orang Yahudi.
Pejabat Ukraina menuduh Moskow mengancam peringatan itu. Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan serangan itu merusak gardu transformator menara, yang menyediakan listrik, serta beberapa perangkat kerasnya.
Kementerian dalam negeri mengatakan bahwa sistem cadangan akan dioperasikan untuk memulihkan program. Sebagian besar saluran Ukraina tampaknya berfungsi normal sekitar satu jam setelah serangan.
Sebelumnya, juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Moskow akan menyerang infrastruktur teknologi di Kyiv untuk menekan serangan informasi ke Rusia.
Tetapi target yang dia sebutkan - dinas keamanan SBU dan unit operasi psikologis tentara - tidak termasuk menara televisi yang dikelola sipil di ibu kota. AFP PHOTO/UKRAINIAN INTERIOR MINISTRY PRESS SERVICES/Sergei Supinsky Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News