Jakarta: MT Mercer Street, kapal tanker milik Jepang berbendera Liberia yang dikelola perusahaan Israel Zodiac Maritime, diserang di lepas pantai Oman pada Kamis, 28 Juli 2021. Dua ABK meninggal, sementara ada lubang menganga di kapal tanker akibat serangan tersebut.
Angkatan Laut AS, yang mengawal tanker tersebut dengan kapal induk USS Ronald Reagan, pada Sabtu, 31 Juli 2021 mengatakan bahwa indikasi awal jelas menunjuk pada serangan drone.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah menuduh Iran berusaha mengelak dari tanggung jawab atas serangan tersebut, dan menyebut bantahan Teheran pengecut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan dalam jumpa pers pada Minggu, 1 Agustus 2021 bahwa rezim Zionis (Israel) telah menciptakan ketidakamanan, teror, dan kekerasan. Tuduhan tentang keterlibatan Iran terkait serangan tanker Israel dikutuk oleh Teheran.
"Tuduhan semacam itu dimaksudkan oleh Israel untuk mengalihkan perhatian dari fakta dan tidak berdasar," kata Khatibzadeh.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang menyediakan informasi keamanan maritim, mengatakan kapal itu berada sekitar 152 mil laut (280 km) timur laut dari pelabuhan Duqm Oman ketika diserang.
Menurut pelacakan kapal Refinitiv, kapal tanker ukuran sedang itu menuju Fujairah di Uni Emirat Arab, dari Dar es Salaam di Tanzania.
Dalam beberapa bulan terakhir, Iran dan Israel saling menuduh sebagai pelaku serangan terhadap kapal mereka masing-masing.
Ketegangan makin meningkat di kawasan Teluk sejak AS kembali menerapkan sanksi kepada Iran pada 2018, menyusul penarikan Washington oleh Presiden Donald Trump dari kesepakatan nuklir Teheran dengan sejumlah negara besar pada 2015. AFP PHOTO/US Navy Captain Bill Urban/Karim Sahib Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News