Jakarta: Para pekerja yang tengah menggali tanah untuk memasang pipa gas di sebuah jalan di ibu kota Peru, Lima, tersandung pada sisa-sisa kuburan pra-Hispanik yang mencakup bejana pemakaman keramik berusia 2.000 tahun.
"Temuan yang kita lihat hari ini berusia 2.000 tahun," kata arkeolog Cecilia Camargo kepada AFP di lokasi tersebut.
"Sejauh ini, ada enam jenazah manusia yang berhasil kami temukan, termasuk anak-anak dan orang dewasa, disertai satu set bejana keramik yang dibuat khusus untuk mengubur mereka."
Para ahli percaya situs di distrik Lima di La Victoria mungkin terkait dengan budaya yang dikenal sebagai Blanco sobre Rojo, atau White on Red, yang menetap di pantai tengah Peru di lembah Chillon, Rimac dan Lurin, tiga sungai yang melintasi Lima.
"Sejauh ini, kami telah menemukan sekitar 40 vas bunga kuno dengan bentuk berbeda yang terkait dengan gaya White on Red," kata Camargo, kepala departemen warisan budaya di perusahaan gas alam Calidda. "Beberapa botol sangat khas dari periode dan gaya ini, yang memiliki cerat ganda dan pegangan."
Karena penemuan artefak dan sisa-sisa kuno sering terjadi di Peru, semua perusahaan layanan publik yang melakukan penggalian memiliki arkeolog internal, termasuk Calidda, sebuah perusahaan yang didanai Kolombia yang mendistribusikan gas alam di Lima dan di pelabuhan tetangga Callao. AFP PHOTO/Ernesto Benavides Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News