Jakarta: Tentara Israel dan gerilyawan Gaza saling tembak-menembak lintas perbatasan semalam, dengan setidaknya 22 warga Palestina tewas selama dua hari dalam eskalasi kekerasan terburuk yang melanda wilayah pesisir dalam beberapa bulan.
Sirene di daerah Tel Aviv dan selatan Israel memperingatkan tentang roket yang masuk, dengan seorang reporter AFP mengamati peluncuran dari Gaza ketika para pejabat Israel mengatakan Mesir sedang mengerjakan kemungkinan gencatan senjata dengan kelompok militan Jihad Islam.
Jihad Islam mengatakan salah satu pemimpin militernya tewas dalam serangan dini hari Kamis yang dilakukan oleh pasukan Israel.
"Ali Ghali...komandan unit peluncuran roket...dibunuh di selatan Jalur Gaza bersama dengan para martir lainnya," kata sebuah pernyataan dari Brigade Al-Quds, cabang bersenjata kelompok itu.
Asap mengepul dari daerah kantong pantai yang padat penduduk setelah Israel mengumumkan pihaknya menargetkan lokasi peluncuran roket kelompok itu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mencatat lebih dari 400 peluncuran dari Gaza pada Rabu malam, ketika Jihad Islam mengatakan "perlawanan" Palestina terus meningkat.
Sebuah rumah dan mobil terkena roket di Kota Ashkelon dan Sderot di Israel selatan, kata pejabat Israel, dengan tentara mengumumkan serangkaian serangan baru di Jalur Gaza yang diblokade.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan tujuh orang tewas Rabu, sehari setelah serangan Israel di wilayah Palestina yang menewaskan 15 orang. Empat dari mereka yang tewas adalah pejuang Front Populer untuk Pembebasan Palestina, kata kelompok itu.
Rabu malam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel masih berada di tengah-tengah kampanye, mencatat bahwa tidak ada warga sipil Israel yang terluka hingga sekarang.
Konflik Israel-Palestina telah meningkat sejak koalisi terbaru Netanyahu, termasuk partai ekstrem kanan dan ultra-Ortodoks, mulai menjabat pada bulan Desember.
Eskalasi telah terjadi dengan latar belakang krisis domestik terbesar Israel dalam beberapa dekade seputar reformasi peradilan yang sekarang ditangguhkan yang diusulkan oleh pemerintah Netanyahu, yang diadili karena korupsi yang dia bantah. AFP PHOTO/Mohammed Abed/Mahmud Hams/Jack Guez Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News