Jakarta: Hampir 3.000 orang dievakuasi dari daerah berisiko tinggi di Taiwan timur menjelang Topan Haikui ketika pihak berwenang pada Minggu, 3 Agustus 2023 bersiap menghadapi badai tropis pertama yang langsung menghantam pulau itu dalam empat tahun.
Haikui yang telah menyebabkan hujan lebat pada Minggu pagi membawa kecepatan angin berkelanjutan sekitar 140 kilometer (39 mil) per jam, dan diperkirakan akan mencapai wilayah Taitung timur Taiwan pada pukul 17:00 (0900 GMT).
Sekolah-sekolah dan kantor-kantor di sekitar bagian selatan dan timur pulau itu ditutup pada hari Minggu, dan lebih dari 200 penerbangan domestik dibatalkan.
"Haikui akan menjadi topan pertama yang melanda Taiwan dalam empat tahun", kata Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Minggu.
“Saya mengingatkan masyarakat untuk melakukan persiapan menghadapi topan dan berhati-hati terhadap keselamatan Anda, menghindari keluar rumah atau melakukan aktivitas berbahaya apa pun.”
Badai itu terjadi sekitar 180 kilometer (110 mil) timur Taiwan sebelum pukul 09.00, kata Biro Cuaca Pusat Taiwan dalam konferensi pers.
“Ini telah mengumpulkan kekuatan sejak kemarin,” kata wakil direktur Fong Chin-tzu, dan mendesak masyarakat untuk waspada.
“Hal ini diperkirakan akan menimbulkan ancaman besar bagi sebagian besar wilayah di Taiwan dengan adanya angin, hujan, dan gelombang,” katanya, seraya menambahkan bahwa badai tersebut akan bergerak ke barat menuju Selat Taiwan pada hari Senin.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pihak berwenang telah mengevakuasi lebih dari 2.800 orang di tujuh kota di Taiwan, sebagian besar dari mereka berasal dari daerah pegunungan Hualien, yang bertetangga dengan Taitung.
Jalan-jalan di Hualien sepi pada Minggu pagi, dilanda hujan deras yang tak henti-hentinya di bawah langit gelap.
Militer telah memobilisasi tentara dan peralatan seperti kendaraan amfibi dan perahu karet tiup di sekitar wilayah Taiwan di mana Haikui diperkirakan akan terkena dampak paling parah. AFP PHOTO/I-Hwa Cheng Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News