Aksi unjuk rasa dipusatkan di Gedung Dewan Kota, San Fransisco. Perserta berdatangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Aksi unjuk rasa dipusatkan di Gedung Dewan Kota, San Fransisco. Perserta berdatangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Kami mendesak Pemerintah RI mengakui hak-hak masyarakat adat terhadap hutan adat sebagai wilayah lindung. Konsep kehutanan social harus segera diwujudkan sebagai bagian reformasi agrarian dan mencegah kerusakan hutan yang lebih luas,” ujar Zenzi Suhadi, aktivis WALHI peserta aksi.
“Kami mendesak Pemerintah RI mengakui hak-hak masyarakat adat terhadap hutan adat sebagai wilayah lindung. Konsep kehutanan social harus segera diwujudkan sebagai bagian reformasi agrarian dan mencegah kerusakan hutan yang lebih luas,” ujar Zenzi Suhadi, aktivis WALHI peserta aksi.
Di kota termakmur di AS akan berlangsung Governor Climate Forum (10-11 September 2018) dan Global Climate Action Summit (12-14 September 2018)
Di kota termakmur di AS akan berlangsung Governor Climate Forum (10-11 September 2018) dan Global Climate Action Summit (12-14 September 2018)
Pemerintah Trump kembali akan memfungsikan pembangkit listrik bertenaga batu bara. Trump juga menarik AS dari kesepatakan komitmen mencegah pemanasan global.
Pemerintah Trump kembali akan memfungsikan pembangkit listrik bertenaga batu bara. Trump juga menarik AS dari kesepatakan komitmen mencegah pemanasan global.

Dari San Fransisco untuk Bumi yang Lebih Baik

09 September 2018 20:23
San Fransisco: Ribuan orang mengikuti long march Global Climate Action, Sabtu (8/9/2018) waktu San Fransisco, AS. Massa menyerukan kepada semua pemimpin negara –terutama Presiden AS Donald Trump- melaksanakan langkah serius menyelamatkan bumi dari perubahan iklim dampak pemanasan global yang mengakibatkan bencana kemanusiaan di berbagai tempat. Metro TV/Ferdi Setiawan
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LHE)

Internasional pemanasan global perubahan iklim