Jakarta: Sebuah bangkai kapal yang diyakini berasal dari abad ke-19 terdampar di pantai yang tertutup salju di Provinsi Newfoundland, pulau Atlantik di Kanada, menarik perhatian banyak orang dan arkeolog untuk menyelidiki masa lalu misteriusnya.
Selama akhir pekan lalu, tim arkeolog dan sukarelawan bergegas menemukan bagian-bagian kapal sepanjang 30 meter (100 kaki) itu sebelum air pasang membawanya kembali ke kedalaman laut tempat kapal itu berasal.
Mereka berhasil mengambil papan kayu, selubung logam dan potongan lainnya yang telah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
“Kami berharap dapat mengidentifikasi spesies dan umur kayu serta mengidentifikasi komposisi logamnya. Hal-hal tersebut akan memberi kita petunjuk mengenai umur dan asal usulnya,” kata arkeolog Jamie Brake pada konferensi pers pada hari Selasa, 6 Februari 2024.
"Ia berada di tempat yang berbahaya. Ia terhempas oleh lautan dan sebagainya. Ini bukan kondisi yang ideal untuk mencoba mempelajari lebih lanjut di lokasi itu sendiri," katanya, seraya menambahkan bahwa mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan untuk mengetahui hasil dari laboratorium. tes.
Terletak di tepi Taman Provinsi J. T. Cheeseman di ujung barat daya Newfoundland, bangkai kapal itu ditemukan pada akhir Januari di daerah yang terkenal dengan banyak bebatuan dangkal tempat banyak kapal kandas selama berabad-abad.
Menurut Kantor Arkeologi Newfoundland, bangkai kapal tua adalah hal biasa di wilayah ini, jumlahnya mencapai ribuan.
Brake mencatat kapal-kapal Eropa mengarungi perairan ini selama ratusan tahun.
Beberapa orang percaya bahwa Badai Fiona, yang menghantam pantai Atlantik Kanada dengan keras pada September 2022, mungkin telah menjatuhkan kapal tersebut dari dasar laut.
Sejumlah warga Newfoundland yang penasaran telah melakukan perjalanan ke lokasi tersebut untuk melihat dari dekat bangkai kapal tersebut.
“Ini kapal yang cukup besar,” kata Brake. "Ini adalah hal yang sangat menakjubkan untuk dilihat. Saya dapat memahami mengapa hal ini menarik imajinasi orang, mengapa orang begitu tertarik dengan hal ini." AFP PHOTO/Corey Purchase Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News