Menlu Belanda Halbe Zijlstra (kiri) memeluk Perdana Menteri Mark Rutte setelah dia mengumumkan pengunduran dirinya, di Parlemen Belanda De Tweede Kamer, Den Haag, Selasa, 13 Februari 2018 waktu setempat.
Menlu Belanda Halbe Zijlstra (kiri) memeluk Perdana Menteri Mark Rutte setelah dia mengumumkan pengunduran dirinya, di Parlemen Belanda De Tweede Kamer, Den Haag, Selasa, 13 Februari 2018 waktu setempat.
Zijlstra mundur setelah mengakui mengarang cerita bahwa dirinya menghadiri suatu pertemuan pada 2006, yang di dalamnya Presiden Putin menguraikan strategi untuk membangun Rusia yang lebih luas. Kebohongan itu telah membuat malu pemerintahan koalisi pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte serta semakin menyulitkan hubungan Belanda dengan Rusia.
Zijlstra mundur setelah mengakui mengarang cerita bahwa dirinya menghadiri suatu pertemuan pada 2006, yang di dalamnya Presiden Putin menguraikan strategi untuk membangun Rusia yang lebih luas. Kebohongan itu telah membuat malu pemerintahan koalisi pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte serta semakin menyulitkan hubungan Belanda dengan Rusia.
"Kita hidup di negara yang menjunjung tinggi kebenaran. Karena itu, saya melihat tidak ada pilihan lain selain mengundurkan diri," kata Zijlstra, yang hanya kurang dari dari empat bulan menjalankan jabatan sebagai menteri luar negeri. "Kantor (kementerian luar negeri) harus bersih dari keraguan, baik di dalam maupun luar negeri," tambahnya.

Berbohong Bertemu Putin, Menlu Belanda Mundur

14 Februari 2018 15:24
Amsterdam: Menteri Luar Negeri Belanda  Halbe Zijlstra pada Selasa, 13 Februari 2018 waktu setempat mengundurkan diri setelah kebohongan soal Presiden Rusia Vladimir Putin. Zijlstra mundur setelah mengakui bahwa dia telah berbohong tentang kehadirannya dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. AFP/ANP/Martijn Beekman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional belanda