Jakarta: Korea Utara berusaha untuk meluncurkan satelit mata-mata pada hari Rabu, 31 Mei 2023, tetapi terjun ke laut karena kegagalan roket pendorong. Militer Korea Selatan mengambil bagian dari kemungkinan reruntuhan satelit tersebut dalam potensi keuntungan intelijen.
Korea Utara tidak memiliki satelit yang berfungsi di luar angkasa dan pemimpin Kim Jong Un telah menjadikan pengembangan satelit mata-mata militer sebagai prioritas utama rezimnya, meskipun resolusi PBB melarang penggunaan teknologi semacam itu.
Pyongyang telah mengatakan dalam upaya peluncuran bahwa satelit akan sangat penting untuk memantau pergerakan militer Amerika Serikat dan sekutunya.
Namun roket kehilangan daya dorong dan jatuh ke laut dengan muatan satelitnya, lapor Kantor Berita Pusat Korea.
Ia menambahkan bahwa pihak berwenang akan menyelidiki cacat serius yang terungkap dari peluncuran dan melakukan tes lain sesegera mungkin.
Militer Korea Selatan mengatakan telah berhasil menemukan dan menyelamatkan sebagian dari puing-puing yang dicurigai.
Ini merilis gambar yang menunjukkan struktur logam besar seperti tong dengan pipa tipis dan kabel di bagian bawah, yang menurut para ahli mungkin merupakan tangki bahan bakar cair.
"Para ahli teknis akan dapat memperoleh wawasan yang luar biasa tentang kemahiran Korea Utara dengan penguat multi-tahap yang besar dari puing-puing yang ditemukan," kata analis Ankit Panda yang berbasis di AS kepada AFP. AFP PHOTO/KCNA via KNS/South Korean Defence Ministry Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News